Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minat Surat Utang Tinggi, Bibit Dorong Diversifikasi Portofolio Investor

Bibit.id mendorong investor untuk melakukan diversifikasi portofolio di tengah tingginya minat masyarakat terhadap instrumen surat berharga negara (SBN).
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Aplikasi investasi digital Bibit.id mendorong investor untuk melakukan diversifikasi portofolio di tengah tingginya minat masyarakat terhadap instrumen surat berharga negara (SBN).

PR & Corporate Communication Lead di Stockbit dan Bibit.id William mengatakan para investor memiliki profil risiko dan tujuan keuangan yang berbeda-beda. Bibit.id lantas memungkinkan investor untuk melakukan diversifikasi pada beberapa aset portofolio.

Beberapa diantaranya seperti reksa dana, surat berharga negara yang dapat dibeli di pasar primer dan sekunder seperti Obligasi Negara Ritel (ORI), Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), Sukuk Ritel (SR), Fixed Rate (FR), serta saham.

Dia juga menyebut Bibit.id berupaya melakukan edukasi dan literasi bersama regulator, pelaku industri di sektor jasa keuangan, universitas, dan komunitas untuk meningkatkan jumlah investor dan investasi secara organik pada berbagai instrumen.

Adapun dia menyebut tingkat penetrasi pada pasar manajemen aset masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara lainnya. Hal ini tercermin dari total aset kelolaan (Asset Under Management/AUM) reksa dana Indonesia masih berada di bawah angka 4 persen jika dibandingkan dengan total Produk Domestik Bruto.

“Berada jauh dibawah Malaysia, Thailand, dan India yang masing-masing telah mencapai angka 35,8 persen, 30,3 persen, dan 15,8 persen,” ujar William kepada Bisnis, Rabu (7/6/2023).

Meski demikian, dia menyebut tingkat populasi dan prospek pertumbuhan yang kuat akan mendorong permintaan terhadap produk dan layanan keuangan. Sebagai gambaran, dia mengatakan jumlah investor di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 38 persen secara year-on-year (YoY) pada 2022. 

Selain itu, dia menyebut minat investor retail yang berinvestasi pada instrumen SBN melalui Bibit.id juga sangat tinggi. Terlebih Bibit.id merupakan mitra distribusi penjualan SBN yang resmi ditunjuk oleh Kementerian Keuangan.

Hal ini dibuktikan dengan Bibit.id yang menjadi mitra distribusi kategori fintech dengan penjualan terbanyak pada penawaran Sukuk Ritel seri ST009 (11-30 November 2022), Obligasi Negara Ritel seri ORI022 (26 September-20 Oktober 2022), Surat Berharga Syariah Negara ritel seri SR017 (19 Agustus-14 September 2022), dan  Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR012 (19 Januari-9 Februari 2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper