Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat dana investor asing yang masuk ke pasar modal Indonesia mencapai Rp20,58 triliun sepanjang tahun berjalan hingga Mei 2023.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 3,17 persen dengan non-resident atau investor asing membukukan net buy Rp20,58 triliun per 31 Mei 2023. Sedangkan pada April 2023 net buy non-resident mencapai Rp18,91 triliun ytd.
Adapun secara month-to-date (mtd), IHSG juga melemah 4,08 persen ke level 6.633 di tengah meningkatnya volatilitas di pasar keuangan akibat sentimen negatif global. Inflow non-resident (dana asing masuk) tercatat sebesar Rp1,67 secara mtd, dibandingkan inflow April 2023 sebesar Rp12,29 triliun.
"Pelemahan IHSG didorong pelemahan saham di sektor energi dan basic materials yang sejalan dengan perkembangan harga komoditas," ujar Inarno dalam Konferensi Pers RDK Bulanan, Selasa (6/6/2023).
Sementara itu untuk pasar obligasi, indeks pasar obligasi atau Indonesia Composite Bond Index (ICBI) menguat 1,91 persen mtd dan 5,46 persen secara ytd ke level 363,61.
Pasar SBN masih melanjutkan tren positif dan membukukan dana masuk investor asing. Non-resident mencatatkan inflow Rp7,29 triliun secara mtd sehingga mendorong penurunan yield SBN rata-rata sebesar 17,70 bps mtd di seluruh tenor.
Baca Juga
Sedangkan secara year-to-date, yield SBN turun rata-rata sebesar 40,51 bps di seluruh tenor dengan non-resident mencatatkan net buy sebesar Rp67,79 triliun ytd.
Selanjutnya di industri Reksa Dana, Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana tercatat sebesar Rp504,69 triliun atau naik 1,55 persen mtd dengan investor Reksa Dana membukukan net subscription sebesar Rp6,66 triliun (mtd). Secara ytd, NAB menurun 0,03 persen dan masih tercatat net redemption sebesar Rp2,64 triliun.
Lebih lanjut dia mengatakan, penghimpunan dana di pasar modal di Mei masih terjaga tinggi, yaitu sebesar Rp102,10 triliun, dengan emiten baru tercatat sebanyak 35 emiten.
Di pipeline, masih terdapat 117 rencana Penawaran Umum dengan nilai sebesar Rp139,29 triliun dengan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 63 perusahaan.
Untuk penggalangan dana pada Securities Crowdfunding (SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi UMKM, OJK mencatat hingga 31 Mei 2023 terdapat 16 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 404 penerbit, 153.662 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp869,47 miliar.