Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perhotelan PT Eastparc Hotel Tbk.(EAST) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 9,68% menjadi Rp34,71 miliar pada 2024 seiring dengan terkoreksinya pendapatan perseroan.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan perseroan, Selasa (11/2/2025), Eastparc Hotel mencatatkan laba bersih sebesar Rp34,71 miliar turun 9,68% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp38,43 miliar. Dengan begitu, laba per saham yang dapat diatribusikan menjadi Rp8,41 dari posisi Rp9,32 pada tahun 2023.
Penurunan laba bersih, diiringi oleh penurunan pendapatan sebesar 3,22% year-on-year (yoy). Sepanjang 2024, emiten berkode saham EAST itu mencetak pendapatan Rp102,92 miliar sedangkan tahun sebelumnya Rp106,35 miliar.
Meski begitu, beban usaha EAST tercatat mengalami peningkatan 12,93% ke posisi Rp32,10 miliar dari posisi Rp28,43 miliar. Emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia pada Juli 2019 itu juga hanya mendapatkan tambahan pendapatan bunga sebesar Rp6,02 juta.
Adapun pada tahun sebelumnya pos itu menyumbang Rp44,83 juta. Namun EAST mampu membukukan laba sebelum pajak menjadi Rp42,65 miliar atau turun 10,08% yoy.
Selain itu, total aset EAST tercatat naik tipis 0,76% menjadi Rp487,15 miliar dari sebelumnya pada 2023 senilai Rp483,46 miliar. Pada 2024, jumlah aset lancar perseroan mencapai Rp19,34 miliar sementara aset tidak lancar Rp467,81 miliar.
Baca Juga
Di sisi lain, total liabilitas EAST mencapai Rp26,20 miliar dengan utang jangka pendek sebesar Rp17,10 miliar. Perseroan memiliki utang jangka panjang sebesar Rp9,09 miliar. Total liabilitas perseroan pada 2024 naik 22,99% dari posisi 2022 sebesar Rp21,30 miliar.
Di lantai Bursa, pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Selasa (11/2/2025), saham EAST terpantau turun 0,92% atau 1 poin ke level Rp108 per lembar. Banderol tersebut juga mencerminkan pelemahan 2,70% dalam sepekan perdagangan. Adapun, sepanjang tahun berjalan 2025, saham EAST juga masih terkoreksi 0,92%.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.