Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Jasa Marga (JSMR) Naik 26 Persen Kuartal I/2023, Berkah Dicabutnya PPKM

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mencatatkan peningkatan laba pada awal 2023 seiring dengan naiknya pengguna jalan tol setelah PPKM dicabut.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mencatatkan peningkatan laba pada awal 2023 seiring dengan naiknya pengguna jalan tol setelah PPKM dicabut. - BISNIS/Afifah Rahmah Nurdifa.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mencatatkan peningkatan laba pada awal 2023 seiring dengan naiknya pengguna jalan tol setelah PPKM dicabut. - BISNIS/Afifah Rahmah Nurdifa.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mencatatkan peningkatan laba hingga 26,66 persen pada awal 2023. Peningkatan terjadi seiring naiknya pendapatan 21,16 persen per kuartal I/2023.

Corporate Communication & Community Development Group Head Lisye Octaviana mengatakan peningkatan kinerja seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pasca dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di akhir 2023.

Adapun lalu lintas jalan tol yang dikelola oleh JSMR disebut mengalami pecah rekor hingga dua kali pada rentang 15-21 April 2023 atau sepanjang Hari Raya Idulfitri. 

Rekor pertama tercatat pada 19 April 2023, dengan 163.829 kendaraan menuju arah Timur melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama. Angka ini meningkat meningkat 20,92 persen jika dibandingkan dengan puncak Lebaran 2022.

Kemudian untuk rekor kedua pada 20 April 2023, sebanyak 153.590 kendaraan yang menuju arah Timur melalui dua gerbang tol yang sama, meningkat atau meningkat 13,36 persen jika dibandingkan tahun lalu.

Lebih lanjut, dia mengatakan JSMR masih menjadi market leader industri jalan tol hingga kuartal I/2023. Hal ini tercermin dari total jalan tol yang dioperasikan oleh grup Jasa Marga mencapai 1.260 kilometer yang merepresentasikan 50 persen jalan tol beroperasi di Indonesia.

“Jumlah konsesi ini termasuk penambahan Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 kilometer yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Konsorsium BUMN-Swasta-BUMD,” ujar Lisye dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (30/4/2023).

Kemudian dari sisi pengembangan jalan tol, JSMR telah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi pada kuartal I/2023. Tol tersebut merupakan ruas pamungkas dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa.

Pengerjaan konstruksi Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Ruas Probolinggo-Besuki telah dimulai pada tahap I yang terdiri dari 3 paket pengerjaan. Diantaranya adalah Paket 1 Gending-Kraksaan sepanjang 12,88 kilometer, Paket 2 Kraksaan- Paiton sepanjang 11,20 kilometer dan Paket 3 Paiton-Besuki sepanjang 25,60 kilometer.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, JSMR mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,44 triliun pada tiga bulan pertama 2023. Naik 21,16 persen dari Rp3,66 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).

Secara rinci, pendapatan tol mencapai Rp3,01 triliun atau naik 2,64 persen, pendapatan konstruksi mencapai Rp1,05 triliun naik 123,58 persen, dan pendapatan usaha lainnya sebesar Rp372,19 miliar atau naik 44,35 persen.

Naiknya pendapatan juga diikuti oleh naiknya beban pokok pendapatan 35,57 persen dari Rp1,85 triliun menjadi Rp2,51 triliun hingga kuartal I/2023.

JSMR mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp497,56 miliar. Laba tersebut naik 26,66 persen dari Rp392,8 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Adapun hingga akhir Maret 2023, JSMR mencatatkan jumlah aset senilai Rp89,65 triliun. Aset tersebut turun dari Rp91,13 triliun dibandingkan akhir Desember 2022.

Total liabilitas JSMR mencapai Rp63,56 triliun per 31 Maret 2023, turun dari Rp65,51 triliun per 31 Desember 2022.

Sementara itu, jumlah ekuitas JSMR mencapai Rp26,08 triliun sampai kuartal I/2023. Ekuitas JSMR naik dari Rp25,62 triliun dibandingkan akhir 2022.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi peningkatan 21,64 persen dari Rp4,48 triliun menjadi Rp5,45 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper