Bisnis.com, JAKARTA — Emiten hotel milik Happy Hapsoro PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT) mengalami peningkatan pendapatan hingga 20 persen secara year-on-year (YoY) per April 2023. Hal ini berkat banyaknya hari 'kejepit' nasional (Harpitnas) dan libur panjang Lebaran 2023.
Direktur Utama PSKT Dinno Indiano mengatakan banyaknya Harpitnas dan libur panjang Lebaran berdampak pada beberapa hotel seperti di Pasar Baru, Bekasi, Pekanbaru, dan Palembang. Adapun rasio okupansi hotel rata-rata mencapai 56 persen per April 2023.
“Pendapatan di bulan April 2023 mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan April 2022,” ujar Dinno kepada Bisnis, Sabtu (3/6/2023).
Segmen hotel yang mayoritasnya adalah leisure seperti Solo dan Surabaya mengalami lonjakan cukup signifikan. Hal ini lantaran segmen tersebut banyak menerima tamu-tamu yang melakukan perjalanan libur keluar kota.
Sementara itu, hotel yang mayoritas segmennya adalah bisnis mengalami penurunan tingkat hunian dengan banyaknya libur khususnya saat Lebaran. Hal ini lantas berdampak hingga minggu pertama Mei 2023.
Adapun PSKT baru saja mengubah portofolio Red Planet Hotels di Indonesia menjadi Monoloog Hotel. Seluruh portofolio hotel nantinya akan mengalami perubahan mulai dari ruang fisik hingga pelayanan.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, PSKT membukukan pendapatan Rp13,14 miliar pada tiga bulan pertama 2023. Pendapatan ini turun 0,07 persen dari Rp13,15 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau secara YoY.
Rinciannya, pendapatan dari segmen kamar mencapai Rp11,85 miliar atau turun 1,09 persen, makanan dan minuman Rp566,84 juta naik 19,21 persen, dan sewa ruang Rp264,55 juta atau naik 50,44 persen.
Selanjutnya, dari pembatalan sebesar Rp59,61 juta atau turun 13,95 persen, dan penjualan lain-lain sebesar Rp405,05 miliar atau turun 10,84 persen.
Beban langsung PSKT justru mengalami peningkatan kala pendapatan menurun. Beban langsung tercatat naik 5,7 persen dari Rp6,16 miliar menjadi Rp6,51 miliar per kuartal I/2023.
Alhasil PSKT mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,82 miliar per kuartal I/2023. Rugi ini membengkak 16,74 persen dari Rp2,41 miliar dibandingkan kuartal I/2022.
Dalam struktur pemegang saham PSKT, Happy Hapsoro, suami Puan Maharani melalui PT Basis Utama Prima tercatat menguasai 40 persen saham.