Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pefindo Turunkan Peringkat Obligasi BUMN WIKA, Nilainya Tembus Rp8,7 Triliun

Pefindo merevisi outlook utang Wijaya Karya (WIKA) dari stabil menjadi negatif.
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo menurunkan peringkat sejumlah utang obligasi dan sukuk mudharabah emiten BUMN karya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA). Adapun jumlah utang obligasi yang diturunkan peringkatnya tersebut mencapai Rp8,7 triliun, sedangkan sukuk mudharabah mencapai Rp2,78 triliun.

Berdasarkan ikhtisar peringkat, Pefindo menurunkan peringkat Obligasi Berkelanjutan (SR) I, II, III, dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I, II, III dari idA menjadi idBBB. Pefindo merevisi outlook dari stabil menjadi negatif untuk utang WIKA.

Menilik laporan keuangan per 31 Maret 2023, utang WIKA untuk Obligasi Berkelanjutan I terdiri dari Tahap I dan II dan dibagi menjadi beberapa seri.

Rinciannya, Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A memiliki nilai Rp331 miliar dengan bunga 8,6 persen dan jatuh tempo pada 18 Desember 2023. 

Lalu, Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri B senilai Rp429 miliar dengan bunga 9,25 persen yang jatuh tempo pada 18 Desember 2025.

Kemudian, Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri C memiliki nilai Rp740 miliar dengan bunga 9,85 persen yang jatuh tempo pada 18 Desember 2027.

Selanjutnya, surat utang yang diterbitkan pada 2023. Pertama adalah Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap II Tahun 2021 Seri A senilai Rp495 miliar dengan bunga 8,50 persen yang jatuh tempo pada 3 Maret 2024.

Kedua, Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap II Tahun 2021 Seri B memiliki bunga 9,10 persen dengan nilai Rp745 miliar dan akan jatuh tempo pada 3 Maret 2026.

Ketiga, Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap II Tahun 2021 Seri C memiliki nilai Rp1,25 triliun dengan bunga 9,75 persen per tahunnya dan jatuh tempo pada 3 Maret 2028.

Selanjutnya untuk Obligasi Berkelanjutan II tahun 2021, WIKA menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021 Seri A yang jatuh tempo pada 8 September 2024. Obligasi tersebut bernilai Rp571 miliar dengan bunga 8,25 persen.

Disusul oleh Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021 Seri B senilai Rp197 miliar dengan bunga 8,55 persen. Utang ini jatuh tempo pada 8 September 2026.

Berikutnya, Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021 Seri C memiliki nilai Rp982 miliar yang jatuh tempo 9,25 persen. Utang ini akan jatuh tempo pada 8 September 2028.

Kemudian pada tahap II, WIKA menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022 Seri A senilai Rp593,95 miliar yang jatuh tempo pada 18 Februari 2025. Utang ini memiliki bunga 6,5 persen.

Berikutnya, terdapat Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022 Seri B senilai Rp730,9 miliar dengan bunga 7,75 persen yang akan jatuh tempo pada 18 Februari 2029.

Selanjutnya, ada Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022 Seri C yang bernilai Rp425,15 miliar dengan bunga 8,30 persen dan jatuh tempo 18 Februari 2027.

WIKA juga menerbitkan obligasi berkelanjutan III. Pertama, tahap I Tahun 2022 Seri A senilai Rp479,8 miliar dengan bunga 9,90 persen. Utang obligasi ini jatuh tempo pada 3 November 2025.

Selanjutnya Obligasi Berkelanjutan III Wijaya Karya Tahap I Tahun 2022 Seri B memiliki nilai Rp275,23 miliar dengan bunga 10,50 persen dan jatuh tempo pada 3 November 2027.

Terakhir terdapat Obligasi Berkelanjutan III Wijaya Karya Tahap I Tahun 2022 Seri C senilai Rp449,85 miliar dengan bunga 10,90 persen yang jatuh tempo pada 3 November 2029.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper