Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah ke posisi 6.667,33 pada perdagangan hari ini, Selasa (30/5/2023). Meski begitu, saham GOTO hingga BUMI laris diperdagangkan.
Berdasarkan data RTI Business pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka melemah 0,21 persen ke posisi 6.667,33, IHSG sempat bergerak di rentang 6.681,10 hingga 6.659,03 pada awal perdagangan. Sebanyak 126 saham hijau, 111 saham merah dan 262 saham stagnan.
Hingga pukul 09.01 WIB sebanyak 204,26 juta saham diperdagangkan dengan nilai Rp138,83 miliar dalam 15.738 kali transaksi. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp9.486,45 triliun.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di awal pembukaan pasar. GOTO terpantau naik 1,85 persen ke posisi Rp110 per saham. Saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) juga banyak diperdagangkan dan berada di level Rp100 per saham.
Kemudian saham PT Saptausaha Gemilangindah Tbk. (SAGE) juga aktif diperdagangkan tetapi sahamnya anjlok 6,47 persen ke posisi Rp130 per saham. Selanjutnya saham properti milik Lo Kheng Hong PT Intiland Development Tbk. (DILD) juga masuk daftar saham paling banyak diperdagangkan dan berada di level Rp232 per saham atau turun 3,33 persen.
Saham lain yang banyak diperdagangkan di awal sesi I yaitu BBRI, NZIA, ATAP dan BMRS.
Baca Juga
Sebelumnya, Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (30/5/2023) dan bergerak di rentang 6.650 hingga 6.800.
IHSG terlihat kembali melakukan koreksi teknikal namun dengan longer lower shadow dan volume rendah yang menunjukkan potensi rebound untuk menguji resistance garis MA5.
“Jika mampu breakout resistance garis MA5 maka berpeluang untuk kembali menguat dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya,” katanya dalam riset harian, Selasa (30/5/2023).
Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.650 hingga 6.800.
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani mengatakan IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.610– 6.746.
Posisi utang pemerintah hingga akhir April 2023 tercatat sebesar Rp 7.849,89 triliun, lebih rendah dibanding posisi pada akhir Maret 2023 yang tercatat sebesar Rp 7.879,07 triliun. Nominal utang pemerintah tersebut diikuti rasio utang sebesar 38,15 persen dari Produk Domestik Bruto dan masih berada dibawah batas aman yang diatur dalam perundang-undangan.
Sementara itu, Kementerian Keuangan melaporkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) tumbuh 22,8 persen YoY.
Dari mancanegara, Inggris mencatat retail sales pada April 2023 sebesar minus 3 persen YoY, lebih baik dibanding kontraksi pada periode sebelumnya yang tercatat sebesar minus 3,9 persen YoY, sementara itu, Malaysia mencatat inflasi pada periode April 2023 turun tipis menjadi level 3,3 persen YoY, dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 3,4 persen YoY.
Secara periode bulanan inflasi Malaysia tercatat di level yang sama yakni sebesar 0,1 persen MoM, sama dengan periode bulan sebelumnya.