Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (30/5/2023) dan bergerak di rentang 6.650 hingga 6.800.
Analis RHB Sekuritas mengatakan IHSG terlihat kembali melakukan koreksi teknikal namun dengan longer lower shadow dan volume rendah yang menunjukkan potensi rebound untuk menguji resistance garis MA5.
“Jika mampu breakout resistance garis MA5 maka berpeluang untuk kembali menguat dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya,” katanya dalam riset harian, Selasa (30/5/2023).
Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.650 hingga 6.800 dan beberapa rekomendasi saham RHB Sekuritas yaitu:
- INTP Buy area disekitar Rp10.075 dengan target jual di Rp10.500 hingga Rp10.850. Cut loss di Rp9.900.
- PGAS Buy area disekitar Rp1.390 dengan target jual di Rp1.445 hingga Rp1.545. Cut loss di Rp1.345.
- HRUM Buy area disekitar Rp1.280 dengan target jual di Rp1.375 hingga Rp1.500. Cut loss di Rp1.245.
- ISSP Buy area disekitar Rp260 dengan target jual di Rp272 hingga Rp280. Cut loss di Rp252
Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebutkan tanpa ada arahan dari indeks-indeks global dan hari perdagangan yang lebih singkat di pekan ini, IHSG diperkirakan sideways di Selasa (30/5/2023).
“IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 6.660-6.760 di Selasa,” katanya dikutip Selasa (30/5/2023).
Baca Juga
Sentimen-sentimen terbaru kurang mendukung bagi sektor-sektor yang sempat menjadi mover utama IHSG, yaitu perbankan dan coal producers. pertumbuhan loan Sektor Perbankan Indonesia (SPI) melambat ke 8,08 persen yoy di April 2023 dan potensi risiko dari kenaikan sukubunga acuan The Fed masih cukup besar.
Sementara harga batu bara cenderung turun dari awal tahun 2023. Harga batu bara berada di US$160/ton minus 60,41 persen ytd hingga Jumat pekan lalu.
Valdy bilang, pelaku pasar dapat memperhatikan saham-saham dengan peluang rebound seperti UNVR, SILO, TPIA, KLBF, PGAS dan ISAT.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.