Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp178,01 miliar dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) hari ini, Selasa (30/5/2023). Dividen ini merupakan dividen tertinggi sepanjang sejarah MTDL.
Presiden Direktur MTDL Susanto Djaja menuturkan jumlah dividen ini merupakan 30,67 persen dari laba bersih di tahun 2022. Dengan jumlah dividen tersebut, setiap pemegang saham akan mendapat Rp14,5 per saham, naik dari Rp10,5 per saham di tahun lalu.
“Dengan bangga kami menyampaikan bahwa ini merupakan pembagian dividen dengan jumlah paling banyak dalam sejarah MTDL, yang juga merupakan wujud dari apresiasi kami kepada para pemegang saham yang telah dengan setia bersama-sama menjalani usaha mengembangkan bisnis MTDL yang berkesinambungan,” kata Susanto, Selasa (30/5/2023).
RUPST MTDL juga memutuskan sebesar 69,33 persen dari laba bersih MTDL tahun 2022 atau Rp402,5 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan.
Sebagai informasi, pada 2022 MTDL mencatatkan pendapatan sebesar Rp20,9 triliun yang merupakan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah MTDL. Pendapatan tahun 2022 tersebut tumbuh 13,4 persen secara tahunan atau year on year (YoY).
Dari pendapatan tersebut, MTDL membukukan laba bersih sebesar Rp580,5 miliar, meningkat 14,1 persen dari tahun 2021.
Baca Juga
MTDL melihat bisnis solusi & konsultasi digital tahun 2023 masih akan prospektif, terutama terkait semakin tingginya kesadaran pelaku bisnis akan pentingnya IT Security. MTDL melihat fenomena serangan siber yang semakin mendunia sebagai suatu tantangan untuk menyediakan solusi TIK yang inovatif dan relevan dengan perkembangan transformasi teknologi saat ini antara lain seperti IT Security.
MTDL juga mengambil langkah-langkah adaptif dalam menanggapi kebutuhan solusi TIK seperti menyediakan Cloud Hyperscaler (Azure, AWS, Google Cloud), serta software subscription dan SaaS (Software as a Service).
Sementara itu, anak usaha MTDL di bidang Bisnis Distribusi Digital PT Synnex Metrodata Indonesia di awal Mei lalu telah menjalin kemitraan dengan perusahaan lokal produsen perangkat lunak untuk manajemen infrastruktur IT dan komputasi awan, PT Awan Komputasi Teknologi.
Melalui kemitraan ini, PT Synnex Metrodata Indonesia akan berperan sebagai Value Added Distributor untuk memasarkan solusi Cloud Management Platform (CMP) dan Hyper Converged Infrastructure (HCI) kepada perusahaan besar maupun kecil dan menengah, sektor publik, pemerintah, Cloud pribadi, dan penyedia layanan Cloud yang mendukung program pemerintah dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).