Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen makanan ringan sehat, PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS) atau Tays Bakers mencatatkan peningkatan laba hingga 57,44 persen sepanjang 2022.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, TAYS mencatatkan penjualan senilai Rp332,02 miliar sepanjang 2022. Penjualan ini naik 5,09 persen dibandingkan penjualan Rp315,94 miliar pada 2021.
Rinciannya, penjualan lokal TAYS mencapai Rp264,88 miliar atau naik 9,15 persen, dan penjualan ekspor mencapai Rp67,13 miliar atau menurun 8,38 persen.
Beban pokok penjualan juga tercatat meningkat 1,72 persen menjadi Rp245,18 miliar sepanjang 2022. Sementara beban pokok penjualan mencapai Rp241,02 miliar pada 2021.
TAYS masih mencatatkan peningkatan laba bruto 15,91 persen menjadi Rp86,83 miliar dari Rp74,91 miliar secara tahunan atau year-on-year (YoY).
Laba neto tahun berjalan diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp7,73 miliar sepanjang 2022. Capaian ini tumbuh 57,44 persen dari Rp4,9 miliar pada 2021.
Baca Juga
Jumlah aset TAYS mencapai Rp407,7 miliar pada akhir Desember 2022. Nilai tersebut meningkat dibandingkan Rp377,42 miliar pada akhir Desember 2021.
Jumlah liabilitas TAYS meningkat menjadi Rp264,24 miliar per 31 Desember 2022, dari Rp234,76 miliar per 31 Desember 2021.
Sementara itu, jumlah ekuitas mencapai Rp143,46 miliar sampai akhir 2022. Angka ini meningkat dari Rp133,66 miliar pada akhir 2021.
Kemudian untuk kas dan bank akhir tahun terjadi penurunan drastis 93,81 persen dari Rp30,2 miliar menjadi Rp1,86 miliar.
Direktur Utama Jaya Swarasa Agung Alexander Anwar menargetkan pertumbuhan pendapatan mencapai Rp465 miliar pada 2023. Target pendapatan yang meningkat tersebut seiring terbukanya sejumlah jalur distribusi perseroan baik di dalam negeri maupun luar negeri.
TAYS juga menargetkan pabrik baru di Sumedang dapat rampung pada kuartal III/2022 dan menambah kekuatan produksi sehingga dapat memenuhi distribusi baru di sejumlah wilayah.
"Revenue forecast 2023, kami proyeksikan dan menargetkan pendapatan Rp465 miliar atau kenaikan 39 persen di 2023. Hal ini didukung oleh kenaikan distribusi lokal Indonesia di general trade dan modern trade seperti distribusi di minimarket seluruh Indonesia," jelasnya dalam paparan publik, Jumat (16/12/2022).
Selain itu, emiten berkode TAYS ini juga bakal menambah produk baru sesuai permintaan pasar. Produk baru ini diharapkan dapat turut mendongkrak pendapatan perseroan.
Dalam rencananya, bakal ada 2 produk baru yang diluncurkan tahun depan, yakni snack Tricks rasa Ramyoeun dengan rasa otentik seperti ramen pedas di Korea, dan Domodopin, jagung puff dibungkus coklat.
Produsen Snack Tricks yang bergambar Kaesang Pangarep ini juga bakal meningkatkan ekspor di beberapa fokus negara seperti Amerika Serikat, dan negara Asean yakni Vietnam, Thailand, dan Filipina.
"Secara bersamaan, peningkatan distribusi lokal, foksu ekspor baru di 2023, dan penambahan produk unik, kami optimistis bisa menaikan top line dan bottom line kami," katanya.