Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPS Tays Bakers (TAYS) Tahan Dividen, Pilih Fokus Ekspansi

Tays Bakers memutuskan tidak membagikan dividen dalam RUPST 2022 pada Rabu (24/5/2023), dan menyiapkan dana untuk ekspansi pabrik serta mesin produksi.
Tays Bakers memutuskan tidak membagikan dividen dalam RUPST 2022 pada Rabu (24/5/2023), dan menyiapkan dana untuk ekspansi pabrik serta mesin produksi.
Tays Bakers memutuskan tidak membagikan dividen dalam RUPST 2022 pada Rabu (24/5/2023), dan menyiapkan dana untuk ekspansi pabrik serta mesin produksi.

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen makanan ringan PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS) atau Tays Bakers memutuskan tidak membagikan dividen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 pada Rabu (24/5/2023). Perseroan memfokuskan dana untuk pengembangan pabrik baru dan memperluas ekspor.

CEO Tays Bakers Alexander Anwar mengatakan pada tahun ini, perseroan akan memperkuat dan mengembangkan jalur distribusi penjualan. TAYS juga meningkatkan proses pengelolaan, termasuk proses produksi ke tingkat yang lebih efisien.

Selain itu, rencana kerja perusahaan di tahun 2023 juga akan difokuskan ke ekspansi pasar ekspor. Pencapaian ekspor terbaru perusahaan adalah masuknya produk stick wafer Wasuka ke semua gerai Miniso USA dan 9to9 stores yang ada di wilayah West Coast, Amerika Serikat.

"Tahun ini, kami belum membagikan dividen karena dananya masih diperlukan untuk pengembangan," jelasnya saat dikonfirmasi Bisnis, Kamis (25/5/2023).

Adapun, penggunaan belanja modal (capex) TAYS pada 2023 untuk pembangunan pabrik baru di Sumedang dan pembelian mesin produksi untuk peningkatan kapasitas.

Pada 2022, TAYS mencatatkan laba Rp7,73 miliar. Capaian ini menjadi kinerja terbaik perusahaan selama berdiri lebih dari 20 tahun.

RUPST 2022 TAYS mengesahkan laporan keuangan perseroan 2022 dan rencana penggunaan laba untuk tahun 2023, yaitu untuk kebutuhan operasional dan pengembangan perusahaan.

Dalam 3 tahun terakhir, Tays Bakers terus mengalami pertumbuhan penjualan yang konsisten, yaitu dari Rp308,3 miliar pada 2020, Rp315,9 miliar di 2021 hingga Rp332,02 miliar di tahun 2022.

Pertumbuhan TAYS juga dapat dilihat dari peningkatan laba bersih tahun berjalan naik dari 56,67 persen di 2021, dan pada 2022 naik 57,44 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper