Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menyampaikan akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk melaksanakan private placement sehubungan dengan pelaksanaan program kepemilikan saham manajemen dan karyawan atau MESOP. BUKA akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4,01 miliar saham atau setara 3,9 persen dari modal disetor dan ditempatkan.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen BUKA menuturkan pihaknya berencana untuk melakukan program MESOP Tahap II.
"Program MESOP Tahap II bertujuan untuk meningkatkan rasa memiliki dari manajemen dan karyawan BUKA, baik terhadap BUKA maupun terhadap Grup BUKA," tulis manajemen BUKA, dikutip Rabu (24/5/2023).
Manajemen melanjutkan, program MESOP Tahap II ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari peserta program MESOP Tahap II yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja Grup Bukalapak.
Sebagaimana diketahui, pada penawaran umum perdana saham BUKA di tahun 2021, BUKA telah melakukan Program MESOP Tahap I sejumlah 5,06 miliar saham atau 4,91 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dalam program tersebut MESOP yang telah dilaksanakan adalah sebanyak total 18,3 juta saham, dan masih tersisa 5,04 miliar saham.
"Harga saham Perseroan yang menurun dengan sangat signifikan dari harga pelaksanaan yang telah disetujui dan dilakukan pra-pencatatan oleh BEI untuk Program MESOP Tahap I menyebabkan tidak optimalnya realisasi Program MESOP Tahap I," tulis BUKA.
Baca Juga
Oleh karenanya, lanjut manajemen, BUKA akan melaksanakan private placement melalui program MESOP Tahap II dengan menerbitkan saham kepada peserta program MESOP Tahap II, dimana saham baru akan dikeluarkan dari portepel dengan jumlah sebanyak-banyaknya 4,01 miliar saham atau 3,9 persen dari modal disetor dan ditempatkan.
Adapun harga saham untuk pelaksanaan program MESOP tahap II ini belum dapat ditentukan BUKA. Meski demikian, harga penerbitan akan mengacu pada ketentuan Peraturan BEI No. I-A Pasal V.1.1 dan Pasal V.2.2.1 yakni paling sedikit 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham BUKA dalam kurun waktu 25 hari bursa berturut-turun di pasar reguler.
"Secara umum pelaksanaan penambahan modal ini memberi dampak positif bagi BUKA karena akan secara langsung memperkuat struktur permodalan, menambah modal kerja, meningkatkan dana kas dan meningkatkan likuiditas perdagangan saham BUKA. Penggunaan dana dari hasil pelaksanaan penambahan modal tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan BUKA di masa mendatang," tutur manajemen.
Setelah pelaksanaan penambahan modal ini, dengan asumsi RUPS menyetujui dan seluruh penambahan modal diterbitkan dan diambil-bagian, maka jumlah total saham yang dikeluarkan BUKA akan meningkat dari sebanyak 103,08 miliar saham, menjadi sebanyak 107,09 miliar saham.
Apabila seluruh saham baru dalam rangka MESIP tahap II ini diterbitkan dan diambilbagian, maka pemegang saham BUKA akan mengalami dilusi kepemilikan saham sebanyak-banyaknya 3,90 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh BUKA.
Sesuai dengan peraturan, MESOP Tahap II ini akan dimintakan persetujuannya dalam RUPS Independen BUKA yang akan dilaksanakan pada besok, Kamis (25/5/2023).
Sebelumnya, BUKA melaksanakan MESOP dengan rencana menerbitkan sebanyak 5,05 miliar saham, dengan dana yang dibidik sebanyak-banyaknya Rp3,9 triliun.
Direksi Bukalapak dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan program MESOP tahun 2023 ini akan dimulai pada 3 April 2023 sampai 24 Mei 2023, dengan jumlah sebanyak-banyaknya 5,055 miliar saham baru. Harga pelaksanaan MESOP ini dipatok Rp783 per saham.
Dengan harga pelaksanaan tersebut dan jumlah saham yang dikeluarkan, maka BUKA dapat meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp3,95 triliun dari program MESOP ini.