Bisnis.com, JAKARTA - Emiten logam konstruksi PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk. (BAUT) menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan pada 2023.
Direktur Keuangan Mitra Angkasa Sejahtera Foong Tak Hoy mengungkapkan tahun ini, BAUT menargetkan pendapatan naik 45 persen menjadi Rp261,95 miliar dibandingkan dengan pendapatan 2022.
Sementara itu, laba bersih tahun berjalan dibidik juga naik 52 persen menjadi Rp9,82 miliar dari laba bersih 2022.
Pada 2022, emiten bersandi BAUT ini meraih laba tahun berjalan naik 35 persen menjadi Rp6,44 miliar dari tahun sebelumnya Rp4,78 miliar dipengaruhi peningkatan penjualan sebesar 51 persen menjadi Rp180,92 miliar dari Rp120,03 miliar.
Adapun, peningkatan penjualan didorong adanya proyek-proyek baru dan pembukaan outlet baru RJ Steel di empat wilayah di Indonesia yaitu Mojokerto, Krian, Yogyakarta, dan Semarang, sehingga saat ini total outlet RJ Steel di Indonesia mencapai 25 outlet.
Foong menambahkan, pada kuartal pertama 2023, BAUT telah meraih pendapatan Rp59,40 miliar, atau naik persen dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp45,30 miliar.
Baca Juga
Kenaikan pendapatan ini mendorong laba bersih tahun berjalan melesat 347 persen menjadi Rp4,30 miliar dari sebelumnya hanya Rp961 juta.
“Aset kami pada kuartal pertama ini naik menjadi Rp 249,30 miliar dari Desember tahun lalu Rp 245,23 miliar, sementara ekuitas Rp 198,37 miliar dan kewajiban Rp 50,10 miliar. Artinya tingkat rasio Debt to Equity Ratio [DER] kami masih di level yang terkendali, hanya 0,26 kali, menandakan kemampuan kami baik dalam menjaga tingkat solvabilitas,” jelas Foong.