Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vale (INCO) Patok Kurs Rupiah untuk Dividen, Cek Jadwal Pembagiannya

PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) memutuskan membagikan dividen untuk tahun buku 2022 senilai US$60,12 atau Rp890,38 miliar.
PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) memutuskan membagikan dividen untuk tahun buku 2022 senilai US$60,12 atau Rp890,38 miliar.
PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) memutuskan membagikan dividen untuk tahun buku 2022 senilai US$60,12 atau Rp890,38 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA -  Emiten nikel, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) memutuskan membagikan dividen untuk tahun buku 2022 senilai US$60,12 juta atau setara Rp890,38 miliar.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 INCO pada 5 Mei 2023 sebelumnya sudah memutuskan pembagian dividen. Kemudian, pada Rabu (17/5/2023) manajemen menetapkan kurs dividen dalam rupiah.

"Kurs konversi pembagian Dividen Final Tahun Buku 2022 yang mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia tanggal 17 Mei 2023 adalah sebesar Rp14.810 per dolar AS," jelas manajemen INCO dalam keterangan resmi.

Dengan demikian jumlah keseluruhan dividen final yang akan dibagikan Vale Indonesia dalam mata uang rupiah adalah sebesar Rp890,382 miliar atau Rp89,6 per saham.

Berikut Jadwal pembayaran dividen INCO

1. Cum Dividen untuk perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 15 Mei 2023
2. Ex Dividen untuk perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 16 Mei 2023
3. Cum Dividen untuk perdagangan di Pasar Tunai 17 Mei 2023
4. Tanggal Tutup Buku Dividen (Recording Date) 17 Mei 2023
5. Ex Dividen untuk perdagangan di Pasar Tunai 19 Mei 2023
6. Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2022 31 Mei 2023

Pada RUPST INCO sebelumnya, pemegang saham menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022, termasuk laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dimuat dalam Laporan Keberlanjutan 2022 serta pelaksanaan tugas pengawasan dari Dewan Komisaris Perseroan selama tahun buku 2022. 

Pemegang saham juga mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 dan memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan para anggota Dewan Komisaris Perseroan. 

Chief Financial Officer INCO Bernardus Irmanto mengatakan dengan mempertimbangan kondisi kas perseroan dan proyeksi kebutuhan belanja modal dan modal kerja untuk keberlangsungan usaha Perseroan, Dewan Komisaris pada Rapat 28 April 2023 telah menyetujui rekomendasi Direksi agar membagikan 30 persen dari laba bersih atau setara dengan US$60,12 juta untuk tahun buku 31 Desember 2022 sebagai dividen kepada pemegang saham. 

"Pemegang saham akan menerima sebesar US$0,00605 setiap satu saham yang dimilikinya dan akan di bayarkan oleh Perseroan pada tanggal 31 Mei 2023," jelasnya dalam konferensi pers, Jumat (5/5/2023). 

Selain menyetujui pembagian dividen, pemegang saham dalam RUPST Perseroan juga menyetujui penambahan Direksi Perseroan, yaitu Abu Ashar dan Matt Cherevaty  dengan masa jabatan hingga 2026. 

Pemegang saham INCO juga menyetujui pengangkatan Rudiantara kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan untuk masa jabatan hingga 2026.

Berdasarkan laporan keuangan INCO pada 2022, Perseroan melaporkan pendapatan US$1,17 miliar pada 2022 atau sekitar Rp18,39 triliun (kurs Jisdor 30 Desember 2022 Rp15.592 per dolar AS). Pendapatan itu naik 23,74 persen year on year (yoy) dari US$953,17 juta pada 2021.

Adapun, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih US$200,4 juta atau Rp3,1 triliun pada 2022. Laba bersih tersebut naik 20,87 persen dari sebelumnya US$165,79 juta pada 2021.

Sementara itu, pada kuartal I/2023, Vale Indonesia mencatatkan pertumbuhan laba bersih 45,09 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.  

Laba bersih INCO tercatat US$98,1 juta setara Rp1,45 triliun (kurs tengah BI Rp14.882). Secara tahunan (year-on-year/YoY), laba bersih INCO pada kuartal I/2023 tercatat naik sebesar 45,09 persen dibandingkan kuartal I/2022 yang sebesar US$67,64 juta. 

Laba tersebut diperoleh dari pendapatan INCO yang tercatat mencapai US$363,18 juta setara Rp5,4 triliun atau naik 54,49 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$235,08 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper