Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) telah menyerap Rp216 miliar dari Rp1 triliun anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) per kuartal I/2023. Mayoritas dana capex tersebut digunakan untuk akuisisi lahan.
Head of Investor Relation CTRA Aditya Ciputra Sastrawinata mengatakan sebesar 69 persen dari Rp216 miliar atau sekitar Rp149,04 miliar capex digunakan untuk akuisisi lahan. Kemudian sebanyak 19 persen atau sekitar Rp41,04 miliar digunakan untuk pembangunan rumah sakit.
“Capex CTRA hingga kuartal I/2023 sudah mencapai Rp216 miliar dengan komposisi terbesar dari aktivitas land banking sebesar 69 persen dan dari pembangunan rumah sakit sebesar 19 persen,” ujar Aditya kepada Bisnis, Rabu (17/5/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan selain untuk akuisisi lahan, capex digunakan untuk pembangunan investasi properti. Diantaranya seperti pusat perbelanjaan atau mal, hotel, rumah sakit, dan lain-lain.
Selain itu, dia menegaskan untuk pengerjaan proyek seperti pembangunan perumahan tidak masuk dalam anggaran capex. Hal ini lantaran bagian tersebut masuk dalam kegiatan operasional.
“Kita masih on-track untuk anggaran kita yang sekitar Rp1 triliun pada 2023. Akuisisi lahan kebanyakan di Jabodetabek dan Surabaya,” katanya.
Baca Juga
Beberapa proyek baru yang menjadi sorotan CTRA pada 2023 adalah CitraGarden Serpong yang diluncurkan pada Februari 2023. Dalam rencana pengembangannya proyek ini sudah mencapai 120 hektare dari 350 hektare.
Selain itu, marketing sales atau penjualan pemasaran dari proyek ini mencapai Rp1,3 triliun dari 960 unit terjual. Rata-rata harga jual per unit mencapai Rp594 juta sampai Rp4 miliar.
Proyek berikutnya adalah CitraLand Sampali Kota Deli Megapolitan yang diperkirakan meluncur pada semester II/2023. Pengembangan proyek ini sudah mencapai fase 1 dengan luas 35 hektare.
Proyek ini diperkirakan mencatatkan marketing sales hingga Rp450 miliar pada 2023. Rentang harga per unit berkisar Rp1,4 miliar sampai Rp3,8 miliar.
Selanjutnya adalah Citra City Sentul dengan luas mencapai 400 hektare yang juga diperkirakan meluncur semester II/2023 dengan perkiraan marketing sales mencapai Rp400 miliar. Harga jual proyek ini berkisar Rp900 juta sampai Rp5 miliar.