Bisnis.com, JAKARTA — PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) membukukan rekor pembagian dividen tertinggi sepanjang sejarah perusahaan, seiring dengan capaian laba bersih 2022 yang meningkat pesat daripada 2021. Lesatan laba tersebut bakal berdampak pada pengusaha dalam daftar orang terkaya di Indonesia seperti Garibaldi ‘Boy’ Thohir, Theodore Permadi Rachmat dan Edwin Soeryadjaya yang tercatat menggenggam saham ADRO bersamaan dengan posisi strategis mereka di perusahaan.
Laba inti ADRO mencapai US$3,01 miliar pada 2022 atau naik 140 persen secara tahunan. Sementara itu, total laba bersih mencapai US$2,83 miliar yang setara Rp43,23 triliun, naik 175 persen secara tahunan.
Dalam RUPS yang digelar pada Kamis (11/5/2023), para pemegang saham ADRO menyetujui pembagian dividen tunai final sebesar US$500 juta. Keputusan itu mengantarkan total dividen ADRO menjadi US$1 miliar atau sekitar Rp14,7 triliun dan merupakan rekor dividen terbesar sepanjang riwayat ADRO. Jika dihitung-hitung, dividen tersebut setara dengan Rp229,8 per lembarnya.
Boy Thohir yang menjabat sebagai Presiden Direktur Adaro Energy tercatat mengempit 1,97 miliar saham ADRO atau setara dengan 6,18 persen per 30 April 2023. Jika Boy Thohir mempertahankan jumlah saham yang dia miliki sampai cum date, maka total dividen yang berpotensi diterimanya mencapai Rp454,23 miliar.
Boy Thohir dan keluarganya didaulat sebagai orang terkaya ke-15 di Indonesia menurut laporan akhir tahun Forbes pada 2022. Total kekayaannya diestimasi mencapai US$3,45 miliar atau sekitar Rp50,71 triliun (asumsi kurs Rp14.700 per dolar AS). Dengan asumsi total kekayaannya tidak berubah sejak akhir 2022, maka tambahan dividen ini bakal mengantarkan pundi-pundi harta Boy Thohir ke Rp51,16 triliun.
Nama Edwin Soeryadjaya yang merupakan Presiden Komisaris Adaro Energy juga tidak absen dari daftar pemegang saham Adaro. Sampai pengujung April 2023, dia menggenggam 1,05 miliar saham ADRO secara langsung yang setara dengan 3,29 persen.
Baca Juga
Putra pendiri Astra International William Soeryadjaya itu tercatat memiliki total kekayaan sebesar US$1,1 miliar atau sekitar Rp16,17 triliun menurut data Forbes The World’s Real-Time Billionaires per 12 Mei 2023. Dengan jatah dividen dari ADRO yang diperkirakan mencapai Rp241,69 miliar, maka kekayaan Edwin Soeryadjaya bakal bertambah menjadi Rp16,41 triliun.
Konglomerat lain yang juga berada dalam daftar orang penting di Adaro adalah TP Rachmat. Bos Triputra Group itu memiliki kekayaan sebesar US$3,2 miliar per 12 Mei 2023 menurut data Forbes The World’s Real-Time Billionaires. Kekayaan TP Rachmat naik US$3 juta dibandingkan dengan sehari sebelumnya sehingga menjadi sekitar Rp47,04 triliun.
Sampai dengan 30 April 2023, TP Rachmat mengempit 812,98 juta saham ADRO atau setara 2,54 persen. Dengan demikian, dividen yang berhak diterima TP Rachmat diperkirakan mencapai Rp186,81 miliar. Dividen tersebut bakal mengantarkan total kekayaannya ke Rp47,22 triliun.