Bisnis.com, JAKARTA – PT MNC Sekuritas menargetkan akan menerbitkan 5 obligasi dan membawa lima perusahaan untuk IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI), dua di antaranya sudah masuk pipeline dan akan tercatat di papan pengembangan dan papan akselerasi.
Investment Banking Director MNC Sekuritas Hary Herdiyanto mengatakan dua perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO Bursa itu merupakan perusahaan yang bergerak dibidang properti pendidikan dan shipyard atau galangan kapal.
“Di pipeline IPO ada dua yaitu perusahaan properti pendidikan dan shipyard,” katanya saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jumat (12/5/2023).
Selain menjadi penjamin pelaksana emisi efek untuk perusahaan yang akan IPO, MNC Sekuritas juga mengatakan akan menerbitkan 5 obligasi tetap sepanjang 2023. Satu penerbitan obligasi sudah dilakukan di awal tahun dan dua masih dalam pipeline dan masih diproses di OJK.
“Saat ini sedang proses di OJK, satunya proses tahap kedua PUB,” jelasnya.
Obligasi yang sudah diterbitkan MNC Sekuritas adalah obligasi MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) dengan total dana yang akan dihimpun sebesar Rp750 miliar untuk memberikan pinjaman kepada Entitas Anak Perseroan sebagai modal kerja.
Baca Juga
Induk usaha MNC Financial Services tersebut melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III MNC Kapital Indonesia Tahap II sebanyak-banyaknya sebesar Rp 300 miliar.
Sementara itu untuk penerbitan perusahaan IPO, PT Sarana Mitra Luas Tbk. (SMIL) merupakan perusahaan pertama setelah pandemi yang diterbitkan MNC Sekuritas.
“Tahun ini SMIL menjadikan awal signal yang kirim ke market bahwa kita kembali aktiv ke equity,” kata Hary.
Pada proses penawaran umum perdana saham, SMIL menawarkan 1,75 miliar saham baru atau sebanyak 20 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nominal Rp50 per saham.
Pada saat offering, SMIL mematok harga IPO di harga minimal bookbuilding yaitu Rp100 per saham. Alhasil, dana segar yang diraup SMIL sebesar Rp175 miliar.