Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Indo Tambangraya (ITMG) Turun Jadi Rp2,69 Triliun Kuartal I/2023

laba bersih ITMG turun 14,33 persen dari US$213,2 juta pada kuartal I/2022, menjadi US$182,7 juta pada kuartal I/2023.
Indo Tambangraya Megah (ITMG) akan membayarkan dividen final ke pemegang saham pada 18 April 2023 senilai Rp6.416 per saham dengan total Rp7,27 triliun.
Indo Tambangraya Megah (ITMG) akan membayarkan dividen final ke pemegang saham pada 18 April 2023 senilai Rp6.416 per saham dengan total Rp7,27 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mencatatkan peningkatan pendapatan sepanjang kuartal I/2023. Akan tetapi, laba bersih ITMG tercatat turun menjadi Rp2,69 triliun selama 3 bulan 2023. 

Pendapatan ITMG naik 7,13 persen pada kuartal I/2023, menjadi US$685,5 juta atau setara Rp10,1 triliun (kurs Jisdor Rp14.746 per dolar AS). Pendapatan ini meningkat dari kuartal I/2022 sebesar US$639,9 juta. 

ITMG tercatat menjual batu baranya ke pihak ketiga sebesar US$649,97 juta, naik dari kuartal I/2022 sebesar US$618,83 juta. Sementara itu, penjualan ke pihak berelasi sebesar US$37,6 juta, naik dari US$20,6 juta. 

Pendapatan bersih ini diperoleh dari anak usaha PT Indominco Mandiri (IMM) sebesar US$187,08 juta, PT Trubaindo Coal Mining (TCM) sebesar US$205,9 juta, PT Jorong Barutama Greston (JBG) senilai US$24,5 juta, PT Bharinto Ekatama US$302,5 juta, dan dari lainnya sebesar US$10,2 juta. 

Meningkatnya pendapatan ITMG juga turut menaikkan beban pokok pendapatan ITMG sebesar 37,9 persen, menjadi US$418,6 juta, dari US$303,6 juta secara tahunan. 

Beban pokok pendapatan ini naik akibat royalti yang meningkat 46,4 persen menjadi US$112,2 juta, dan biaya penambangan yang naik menjadi US$133 juta atau naik 43,07 persen. 

Peningkatan beban pokok pendapatan ini membuat laba kotor ITMG tergerus 20,64 persen menjadi US$266,9 juta, dari US$336,3 juta. Begitu pula dengan laba bersih ITMG yang turun 14,33 persen dari US$213,2 juta di kuartal I/2022, menjadi US$182,7 juta. Laba bersih ini setara Rp2,69 triliun. 

Adapun jumlah aset ITMG hingga kuartal I/2023 meningkat menjadi US$2,77 miliar, dari US$2,64 miliar di akhir Desember 2022. 

Sementara itu, jumlah liabilitas naik menjadi US$1,1 miliar hingga akhir Maret 2023, dari US$689,8 juta di akhir Desember 2022. Liabilitas ini meningkat akibat adanya pos utang dividen senilai US$474,63 juta.

Jumlah ekuitas ITMG tercatat turun menjadi US$1,66 miliar di 30 Maret 2023, dari US$1,95 miliar di 31 Desember 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper