Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,02 persen pada sesi I perdagangan hari ini, Selasa (9/5/2023). Seiring dengan melemahnya indeks, Saham ASII, BMRI dan GOTO terpantau laris diperdagangkan.
Pada pukul 12.00 WIB, IHSG turun 0,01 persen atau 0,89 poin ke level 6.768,73 pada perdagangan pagi ini. IHSG bergerak pada rentang 6.742 sampai 6.778 sepanjang sesi.
Tercatat, 298 saham menguat, 232 saham melemah, dan 189 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp9.642 triliun.
Saham PT Astra International Tbk. (ASII) menjadi saham terlaris hari ini dengan nilai transaksi mencapai Rp276,9 miliar. Saham ASII terpantau naik 1,63 persen ke level 6.225.
Saham terlaris berikutnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang turun naik 0,98 persen atau 50 poin ke level 5.075, adapun nilai transaksi BMRI mencapai Rp192,6 miliar. Saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi yang terlaris ke-3 dengan nilai transaksi sebesar Rp176,7 miliar. Adapun GOTO parkir di zona hijau dengan naik 1,89 persen atau 2 poin ke posisi 108.
Adapun yang menjadi top gainers hari ini antara lain, JATI yang meroket 34,81 persen, IRSX melesat naik 30,06 persen dan KTDN naik 19,26 persen.
Baca Juga
Sementara top losers dihuni oleh, CHIP, TYRE dan AMAN dengan penurunan masing-masing, 9,87 persen, pack 6,99 persen dan 6,80 persen.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebutkan IHSG berpeluang mengalami technical rebound pada perdagangan hari ini jika bertahan di atas level 6.760. Dengan demikian, terdapat kecenderungan IHSG menutup gap tersebut sebelum dapat mencatatkan pembalikan arah.
Potensi rebound juga didukung oleh sejumlah data makro domestik yang solid. Pertama adalah realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I/2023 sebesar 5,03 persen yoy yang lebih tinggi dari perkiraan dan kondisi cadangan devisa sebesar US$144,2 miliar per akhir April 2023. Jumlah cadangan devisa tersebut cukup untuk memenuhi 6,4 bulan impor atau di atas standar kecukupan internasional sebesar 3 bulan impor.
Pada Selasa (9/5/2023), fokus pelaku pasar tampaknya tertuju pada rilis data Indonesia Consumer Confidence Index per April 2023 dan dari eksternal adalah realisasi ekspor dan impor China April 2023.