Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cadangan Devisa Turun, Rupiah Melemah Tembus Rp14.700

Rupiah melemah setelah laporan data cadangan devisa RI periode April 2023 yang menurun menjadi US$144,2 miliar.
Rupiah melemah setelah laporan data cadangan devisa RI periode April 2023 yang menurun menjadi US$144,2 miliar. JIBI/Himawan L Nugraha. rn
Rupiah melemah setelah laporan data cadangan devisa RI periode April 2023 yang menurun menjadi US$144,2 miliar. JIBI/Himawan L Nugraha. rn

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS setelah rilis data cadangan devisa RI periode April 2023 yang turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (8/5/2023) pukul 13.10 WIB, rupiah turun 35 poin atau 0,24 persen menjadi Rp14.713 per dolar AS. Rupiah melemah di tengah laju mata uang Asia yang bervariasi. Indeks dolar AS terkoreksi 0,08 persen ke level 101,134.

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2023 mencapai US$144,2 miliar. Posisi cadangan devisa tersebut menurun jika dibandingkan dengan posisi pada akhir Maret 2023 sebesar US$145,2 miliar.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan bahwa penurunan cadangan devisa pada April 2023 disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan meningkatnya kebutuhan likuiditas valas.

“Penurunan posisi cadangan devisa pada April 2023 antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan likuiditas valas sejalan dengan antisipasi dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional,” katanya dalam siaran pers, Senin (8/5/2023).

Erwin mengatakan, posisi cadangan devisa pada April 2023 setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Cadangan devisa ini juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

BI menilai, posisi cadangan devisa hingga akhir April 2023 tetap mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

“Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional,” kata Erwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper