Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba PP Properti (PPRO) Meningkat Meski Terjadi Penurunan Pendapatan, Ini Penyebabnya

PT PP Properti Tbk. (PPRO) mencatatkan kenaikan laba meski terjadi penurunan pendapatan per kuartal I/2023.
PT PP Properti Tbk. (PPRO) mencatatkan kenaikan laba meski terjadi penurunan pendapatan per kuartal I/2023. Bisnis/Arief Hermawan P
PT PP Properti Tbk. (PPRO) mencatatkan kenaikan laba meski terjadi penurunan pendapatan per kuartal I/2023. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti BUMN, PT PP Properti Tbk. (PPRO) mencatatkan kenaikan laba meski terjadi penurunan pendapatan per kuartal I/2023. Hal ini disebabkan oleh adanya efisiensi dari beban.

VP of Corporate Secretary PP Properti Ikhwan Putra mengatakan adanya peningkatan laba disebabkan oleh efisiensi dari harga pokok pendapatan (HPP). Adapun untuk memaksimalkan kinerja PPRO akan melakukan penjualan lahan dan divestasi anak perusahaannya.

“Selain memaksimalkan penjualan retail dan dari recurring, mitigasi yang dilakukan untuk mengejar target yaitu dengan melakukan penjualan lahan dan mendivestasi anak perusahan,” ujar Ikhwan kepada Bisnis, Sabtu (6/5/2023).

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, PPRO mencatatkan pendapatan sebesar Rp219,25 miliar. Pendapatan ini turun 42,44 persen dari Rp380,96 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (YoY).

Secara rinci, penjualan realti mencapai Rp169,46 miliar atau turun 50,28 persen, dan pendapatan properti sebesar Rp49,78 miliar atau naik 24,18 persen.

Penjualan properti terdiri dari penjualan apartemen sebesar Rp166,93 miliar, dan penjualan tanah sebesar Rp2,53 miliar. Sementara pendapatan properti terdiri dari segmen hotel sebesar Rp35,91 miliar, biaya layanan penyewa Rp9,07 miliar, dan sewa Rp4,79 miliar.

Menurunnya pendapatan juga diikuti surutnya beban pokok penjualan 48,02 persen dari Rp346,15 miliar per kuartal I/2022 menjadi Rp179,92 miliar per kuartal I/2023.

Meski terjadi penurunan pendapatan, PPRO mampu mencatatkan peningkatan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 51,16 persen per kuartal I/2023. Laba tersebut naik dari Rp1,29 miliar menjadi Rp1,95 miliar secara YoY.

Adapun hingga akhir Maret 2023, PPRO mencatatkan jumlah aset senilai Rp20,47 triliun. Jumlah tersebut turun dari Rp21,81 triliun dibandingkan akhir Desember 2022.

Total liabilitas PPRO mencapai Rp15,92 triliun per 31 Maret 2023. Angka ini turun dari Rp17,25 triliun per 31 Desember 2022.

Sementara itu, jumlah ekuitas PPRO mencapai Rp4,55 triliun sampai kuartal I/2023. Ekuitas ini naik dari Rp4,55 triliun dibandingkan akhir 2022.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi penurunan 27,29 persen dari Rp1,72 triliun menjadi Rp1,25 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper