Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat di tengah pengumuman data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2023 serta kondisi ketenagakerjaan per Februari 2023.
Head of Technical Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan pola IHSG hari ini membentuk indikator MACD bullish, stochastic bearish, candle inside day. Jika IHSG bisa ditutup harian di bawah 6.815, maka IHSG masih berpeluang koreksi dengan target 6.752, dan 6.641. Namun apabila IHSG berakhir di atas 6.815, maka IHSG berpeluang menuju 6.868, 6.961, dan 7.060.
“Level resistance IHSG hari ini berada di 6.853, 6.891, 6.930, dan 6.971 dengan support di 6.812, 6.776, 6.735, dan 6.703, sehingga perkiraan range di 6.790-6.890” terang Andri dalam risetnya, Jumat (5/5/2023).
Kemarin (4/5/2023) bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang variatif setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 25 bps ke kisaran 5 persen-5,25 persen. Lembaga tersebut menyampaikan pernyataan setelah pertemuan yang memberikan petunjuk tentang kemungkinan jeda dalam kenaikan suku bunga di masa depan.
Hang Seng dan SSE Composite Index masing-masing naik 1,27 persen dan 0,82 persen, sementara Shenzen Index terkoreksi 0,57 persen pada perdagangan kemarin. Hong Kong menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,5 persen. Hari ini Indonesia mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal I/2023 yang diperkirakan sebesar 4,95 persen YoY.
Dari Amerika Serikat (AS), kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,86 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,72 persen, sementara indeks Nasdaq juga terkoreksi sebesar 0,49 persen. Saham Boeing, Disney, Goldman Sachs dan American Express terkoreksi dan turut berkontribusi pada penurunan indeks Dow Jones.
Baca Juga
AS akan mengumumkan non-farm payrolls untuk April 2023 nanti malam yang diperkirakan mencapai 180.000. Bursa Eropa melemah. Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga 25 bps menjadi 3,75 persen.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk perdagangan hari ini:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)
Resist: 5.250/5.325/5.475/5.600
Support: 5.125/5.050/4.980/4.910
Rekomendasi: BUY 5.100-5.175 target 5.325/5.450 stop loss below 4.980
2. PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL)
Resist: 1.390/1.420/1.470/1.550
Support: 1.345/1.315/1.265/1.205
Rekomendasi: BUY 1.350 - 1.365 target 1.420/1.460 stop loss below 1.265.
3. PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE)
Resist: 1.120/1.150/1.200/1.240
Support: 1.055/1.025/1.005/970.
Rekomendasi: BUY 1.080 - 1.090 target 1.120/1.150 stop loss di bawah 1.040.
4. PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR)
Resist: 1.035/1.055/1.095/1.160
Support: 990/970/945/925
RekomendasiBUY IF BREAK 1.015 target 1.055/1.095 stop loss di bawah 965
5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
Resist: 4.180/4.220/4.280/4.350.
Support: 4.120/4.070/4.010/3.930
Rekomendasi: BUY IF BREAK 4.150 target 4.220/4.250 stop loss di bawah 4.040
6. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR)
Resist: 1.035/1.050/1.075/1.150.
Support: 1.015/990/970/920
Rekomendasi: BUY IF BREAK 1.025 target 1.060/1.075 stop loss di bawah 975
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.