Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Properti Favorit Lo Kheng Hong (DILD) Raih Marketing Sales Rp256,6 Miliar

Emiten properti yang sahamnya dikoleksi Lo Kheng Hong, PT Intiland Development Tbk. (DILD) membukukan marketing sales Rp256,6 miliar kuartal I/2023.
Emiten properti yang sahamnya dikoleksi Lo Kheng Hong, PT Intiland Development Tbk. (DILD) membukukan marketing sales Rp256,6 miliar kuartal I/2023. /Intiland.
Emiten properti yang sahamnya dikoleksi Lo Kheng Hong, PT Intiland Development Tbk. (DILD) membukukan marketing sales Rp256,6 miliar kuartal I/2023. /Intiland.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti yang sahamnya dikoleksi Lo Kheng Hong, PT Intiland Development Tbk. (DILD) membukukan prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp256,6 miliar per kuartal I/2023. Nilai tersebut turun 46,9 persen dari Rp500,3 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (YoY).

Direktur DILD Archied Noto Pradono mengatakan perseroan akan fokus untuk mengembangkan segmen perumahan tapak dan kawasan industri untuk penjualan tahun ini. Selain itu, DILD juga akan fokus menjual segmen apartemen atau high rise karena adanya penambahan stok unit.

Ready stock high rise juga menjadi fokus penjualan kami karena ada penambahan ready stock di 57 Promenade dan SQ Res yg sudah selesai tahun ini,” ujar Archied kepada Bisnis, Selasa (2/6/2023).

Adapun, capaian marketing sales Rp256,6 miliar tersebut baru mencapai 11 persen dari target Rp2,4 triliun untuk 2023. DILD juga mencatatkan pendapatan berulang sebesar Rp180 miliar sebagai tambahan kontribusi marketing sales.

Sementara itu, kontributor utama marketing sales DILD berasal dari segmen residensial senilai Rp99,7 miliar. Capaian dari segmen tersebut berasal dari penjualan Serenia Hills, Graha Natura, South Grove, Magnolia Residence, dan Virya Semanan.

Selanjutnya, segmen kawasan industri membukukan marketing sales senilai Rp82,1 miliar pada tiga bulan pertama 2023. Penjualan terdiri dari kavling industri di Batang Industrial Park, dan pergudangan di Aeropolis Technopark.

Kemudian untuk segmen mixed-use dan high rise mencatatkan marketing sales sebesar Rp83,8 miliar. Kontributor pada segmen ini berasal dari Regatta, 1Park Avenue, SQ Res, Praxis, Tierra, dan Spazio Tower.

Sebelumnya, Archied mengatakan permintaan dan kebutuhan pada segmen apartemen masih stagnan dengan kondisi persediaan yang cukup besar. Namun, seiring bunga KPR yang membaik penjualan diharapkan dapat menembus target.

Selain segmen apartemen, DILD mendorong penjualan untuk proyek perumahan dan juga kawasan industri. DILD juga tengah mendorong penjualan inventory yang kebanyakan unit ready stock apartemen.

Selain itu, target marketing sales tersebut juga terdiri dari penjualan proyek eksisting dan proyek baru di Jakarta dan Surabaya. Adapun target Rp2,3 triliun tersebut sedikit menurun dari target Rp2,4 triliun yang ditetapkan untuk 2022.

“Suku bunga KPR saat ini relatif bagus masih dalam range menarik dan penjualan high rise bisa membaik,” tuturnya.

DILD membukukan marketing sales sebesar Rp1,08 triliun sepanjang 2022. Capaian tersebut turun 51,75 persen dari Rp1,64 triliun pada 2021.

Capaian marketing sales tersebut masih jauh dari target Rp2,4 triliun yang ditetapkan untuk 2022. Dari capaian Rp1,08 triliun DILD hanya mencapai 45 persen dari target.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper