Bisnis.com, JAKARTA — PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mampu membalikkan rugi menjadi laba Rp1,13 triliun per kuartal I/2023. Bos Lippo pun optimistis LPKR dapat mencapai target pada 2023.
CEO LPKR John Riady mengatakan perseroan telah mengawali tahun dengan kinerja yang solid.
Adapun dari segmen properti LPKR telah melakukan serah terima sejumlah proyek rumah tapak dengan tepat waktu. Di antaranya adalah 165 unit Cendana Parc North dan 32 unit Cendana Icon Premier. Kedua produk tersebut masing-masing pada diluncurkan pada September 2021 dan Maret 2021.
Kemudian dari segmen kesehatan juga mencatatkan kinerja ciamik melalui PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) selaku anak usaha LPKR. SILO mencapai kinerja terbaik sepanjang sejarah dengan pendapatan sebesar Rp2,6 triliun atau naik 19 persen (yoy).
Meningkatnya kinerja SILO tak lepas dari meningkatnya pendapatan dari meningkatnya pasien, volume operasi kompleks, peningkatan komposisi pembayaran, dan peningkatan adopsi saluran pasien digital.
“Terlepas dari lingkungan makro yang menantang yang berdampak pada industri real estat, kami dapat mengandalkan bisnis perawatan kesehatan dan gaya hidup kami untuk menghasilkan pendapatan berulang yang stabil, yang terus tumbuh dari tahun ke tahun,” ujar John dalam keterangan tertulis Kamis (27/4/2023).
Baca Juga
Kemudian dari segmen gaya hidup LPKR memperoleh peningkatan pendapatan 19 persen menjadi Rp296 miliar melalui pendapatan berulang dari hotel dan juga mal. Adanya peningkatan kinerja pada segmen ini disebut menunjukkan pemulihan pasca pandemi Covid-19 berjalan lancar.
Selain itu, rasio okupansi segmen hotel juga mencapai 63 persen per kuartal I/2023. Sementara jumlah pengunjung mal tercatat mencapai 64 persen pada tiga bulan pertama 2023.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, LPKR mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp3,81 triliun atau naik 14,36 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Sementara itu, pada Kuartal I/2022, LPKR membukukan pendapatan sebesar Rp3,33 triliun.
Dilihat dari lini usaha, Pendapatan LPKR dari real estate development tercatat senilai Rp864,46 miliar atau turun tipis 0,05 persen dibandingkan kuartal I/2022 sebesar Rp864,87 miliar.
Selanjutnya pendapatan dari sektor healthcare naik 19,46 persen menjadi Rp2,65 triliun, dan lifestyle naik 18,89 persen menjadi Rp296,240 miliar.
LPKR mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada januari - Maret sebesar Rp1,13 triliun atau berbalik profit dari sebelumnya rugi Rp567,55 miliar.
