Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) disebut rawan mengalami aksi jual di hari pertama perdagangan pasca libur panjang Hari Raya Idulfitri, Rabu (26/4/2023).
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy K mengatakan Sentimen negatif IHSG juga berasal dari pelemahan signifikan Wall Street pada perdagangan Selasa (25/4/2023).
“Sentimen psikologis dari faktor eksternal tersebut berpotensi memicu aksi jual saham-saham rate-sensitive, khususnya bank di Rabu (26/4/2023),” kata Valdy dalam riset harian, Rabu (26/4/2023).
Sebelumnya Indeks-indeks Wall Street ditutup melemah di Selasa (25/4/2023). Harga saham First Republic Bank melemah 49 persen setelah melaporkan penurunan daposito hingga 40 persen sepanjang kuartal I/2023. Hal ini kembali memicu kekhawatiran pasar terhadap dampak ekonomi dari penutupan Silicon Valley Bank dan Signature Bank di awal tahun 2023. Fokus pasar juga tertuju pada FOMC The Fed pada 3 Mei 2023.
Selain itu volume transaksi kemungkinan berada di bawah rata-rata yang berpotensi menyebabkan peningkatan fluktuasi di perdagangan hari ini.
Sementara dari dalam negeri, BI dijadwalkan merilis data Foreign Direct Investment (FDI) di Q1-2023. Pasar akan mencermati tendensi investor di Indonesia jelang pemilu serentak di Februari 2024. Kondisi indikator makro yang relatif stabil diperkirakan menopang laju pertumbuhan FDI di Indonesia.
Baca Juga
“IHSG hari ini memiliki resistance di 6.835, pivot di 6.800 dan support di 6.750,” lanjut Valdy.
Seiring dengan prediksi IHSG tersebut, Phintraco mengatakan beberapa saham dapat diperhatikan pada perdagangan hari ini, seperti JSMR, AKRA, INDF, ISAT dan RALS.
Sementara itu, Analis Samuel Sekuritas William Mahmudi mengatakan secara teknikal IHSG yang ditutup di posisi 6.821 tutup gap 6,770 dengan hammer.
“Doji-doji berkepanjangan menunjukkan keraguan akan arah market,” kata William.
Untuk hari ini Analis Teknikal menyukai saham INDY, FILM, NCKL dengan rating trading buy, BRMS dengan rating trading sell. Secara lebih rinci, saham-saham tersebut memiliki target price sebagai berikut:
INDY (2.800) buy, target price di 2.890 dan cut loss di 2.710
FILM (2.100) buy, target price di 2.470 dan cut loss di 1.895
NCKL (1.445) buy, target price di 1.520 dan cut loss di 1.395
BMRS (157) sell, target price 152 cover 162
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.