Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa perusahaan batu bara di pasar modal telah mengeluarkan guideline atau petunjuk mengenai target produksi batu bara pada 2023.
Sebagian besar emiten-emiten tersebut meningkatkan target produksinya. Akan tetapi, terdapat pula emiten yang menurunkan produksi batu baranya pada tahun ini.
Berdasarkan catatan Bisnis, emiten batu bara dengan target produksi terbesar 2023 adalah PT Bumi Resources Tbk. (BUMI). BUMI menargetkan produksi batu baranya dapat mencapai 85 juta ton tahun ini.
Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan target produksi batu bara BUMI pada 2023 ini masih lebih rendah dibandingkan kapabilitas produksi BUMI di kondisi normal, yang mencapai 90 juta ton per tahun dari KPC dan Arutmin.
Adapun pada 2022 lalu BUMI membukukan produksi batu bara sebesar 71,9 juta ton. Produksi ini turun dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 78,8 juta ton.
Emiten selanjutnya dengan peningkatan target produksi yang tinggi adalah PT Bukit Asam Tbk. (PTBA). Emiten batu bara pelat merah ini menargetkan untuk memproduksi 40 juta ton batu bara pada 2023.
Baca Juga
Target ini naik 7,8 persen dari realisasi produksi batu bara PTBA 2022 yang mencapai 37,1 juta ton.
Emiten berikutnya adalah PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) yang membukukan produksi sebesar 38,8 juta ton pada 2022. Sementara itu, tahun ini GEMS menargetkan produksi batu bara dapat mencapai 40 juta ton. Target produksi ini meningkat 3,1 persen secara tahunan.
Emiten lain yang juga meningkatkan target produksinya adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG). ITMG meningkatkan target produksinya 2,4 persen di 2023 menjadi 17 juta ton, naik dari realisasi 2022 sebesar 16,6 juta ton.
Sementara itu, PT Indika Energy Tbk. (INDY) menurunkan target produksi batu baranya menjadi 32,8 juta ton di 2023. Sebelumnya, pada 2022 INDY membukukan produksi batu bara sebesar 34,8 juta ton melalui Kideco Jaya Agung.
Target produksi batu bara INDY pada 2023 ini turun 5,7 persen dibandingkan realisasi 2022.
Adapun dua emiten batu bara besar lainnya, yakni PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), dan PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) belum mengeluarkan guideline produksi batu bara untuk tahun 2023.
Emiten | Target Produksi 2023 | Realisasi 2022 | YoY |
BUMI | 85 | 71,9 | 18,2% |
GEMS | 40 | 38,8 | 3,1% |
PTBA | 40 | 37,1 | 7,8% |
INDY | 32,8 | 34,8 | -5,7% |
ITMG | 17 | 16,6 | 2,4% |