Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat, Saham IPO MBMA dan AWAN Tancap Gas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,10 persen ke 6.794,21 pada perdagangan Selasa (18/4/2023). IHSG hari ini diramaikan oleh aksi IPO.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,10 persen ke 6.794,21 pada perdagangan Selasa (18/4/2023) setelah kemarin ditutup melemah 0,45 persen ke 6.787,58. Perdagangan IHSG hari ini diramaikan oleh aksi IPO oleh tiga perusahaan.

IHSG sempat bergerak ke posisi tertinggi 6.806,91 sesaat setelah pembukaan, sementara posisi terendah di 6.7,94,27. Sebanyak 142 saham menghijau, 122 saham melemah, dan 225 saham di posisi yang sama dengan penutupan perdagangan sebelumnya sesaat setelah pembukaan.

Mayoritas indeks sektoral mengawali pembukaan di zona hijau dengan kenaikan tertinggi pada sektor energi yang menguat 0,54 persen. Kemudian sektor teknologi naik 0,40 persen dan transportasi menguat 0,46 persen.

Sementara itu, sektor-sektor yang melemah di antaranya adalah properti sebesar 0,17 persen, kesehatan turun 0,16 persen, dan konsumer non-cyclical melemah 0,05 persen.

Di jajaran saham-saham berkapitalisasi besar, ASII menjadi yang paling tinggi kenaikannya di awal perdagangan dengan penguatan sebesar 2,01 persen di harga Rp6.350. Kemudian GOTO naik 1,09 persen, BMRI naik 0,98 persen, dan BBCA naik 0,55 persen.

Di sisi lain, TPIA melemah 1,31 persen pada pembukaan. Selanjutnya TLKM menyusul dengan koeksi 0,47 persen, BBNI melemah 0,26 persen, dan UNVR turun 0,24 persen.

Saham-saham pendatang baru yang resmi mencatatkan sahamnya hari ini seperti PT era Digital Media Tbk. (AWAN) terpantau menguat menyentuh auto reject atas (ARA) 35 persen ke harga Rp135. Sementara itu anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) menguat 10,06 persen atau 80 poin ke level Rp875 per sahamnya.

Sementara itu, saham IPO lainnya yakni PT Menn Teknologi Indonesia Tbk. (MENN) justru melemah 8,97 persen ke harga Rp71.

Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya menyebutkan IHSG kemarin bergerak di zona merah ketika bursa regional Asia bergerak mixed di tengah prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Sementara itu People's Bank of China (PBOC) mempertahankan suku bunga pada level 2,75 persen sebagai upaya untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi China. Di tengah kebijakan tersebut, pasar juga menanti laporan pertumbuhan ekonomi kuartal I/2023 China.

Dari dalam negeri, neraca perdagangan Maret masih membukukan surplus meskipun terdapat perlambatan daripada Februari 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan pada Maret 2023 mencapai US$2,91 miliar lebih rendah dibandingkan Februari 2023 yang mencapai US$5,48 miliar.

“Di sisi lain pasar juga menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI April 2023  dan arah kebijakan moneter sehubungan dengan suku bunga acuannya. Pasar berharap bank sentral terus menjadi stabilitas dan sistem keuangan, di tengah perkiraan inflasi  dan upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” tulis Pilarmas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper