Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

United Tractor Setor Dividen Rp13,7 Triliun ke Astra International (ASII)

Astra International (ASII) sebagai induk usaha United Tractors (UNTR) mendapatkan bagian dividen senilai Rp13,7 triliun, dari dividen per saham sebesar Rp6.185.
Petugas memeriksa truk di sela-sela serah terima armada terbaru PT United Tractors Tbk. kepada Puninar Group di Jakarta, Senin (28/8)./JIBI-Dwi Prasetya
Petugas memeriksa truk di sela-sela serah terima armada terbaru PT United Tractors Tbk. kepada Puninar Group di Jakarta, Senin (28/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII), PT United Tractors Tbk. (UNTR) baru saja menyetujui pembagian dividen senilai Rp6.185 per saham. Dengan nilai ini, ASII diperkirakan mendapatkan bagian dividen hingga Rp13,72 triliun. 

ASII yang merupakan pemegang saham pengendali UNTR menggenggam sebanyak 2,21 miliar saham UNTR, atau setara 59,5 persen dari total saham keseluruhan UNTR. Dengan memperhitungkan dividen senilai Rp6.815 per saham, maka ASII mendapatkan bagian dividen senilai Rp13,7 triliun dari UNTR pada periode ini.

Secara total, UNTR membagikan dividen sebanyak Rp7.003 per saham untuk tahun buku 2022, atau Rp25,5 triliun. Jumlah tersebut memperhitungkan dividen interim sebesar Rp818 per saham yang telah dibayarkan pada Oktober 2022. 

Persetujuan ini menjadikan total dividen UNTR selama 2022 menjadi Rp7.003 per saham. 

Apabila memperhitungkan dividen interim tersebut, maka bagian total dividen yang didapatkan ASII dari UNTR untuk tahun buku 2022 adalah sebesar Rp15,5 triliun.

"Dividen sebesar Rp6.185 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp22,5 triliun akan dibagikan pada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 2 Mei 2023 pukul 16.00 WIB," kata Manajemen UNTR, Rabu (12/4/2023). 

Adapun dividen ini akan dibayarkan kepada pemegang saham UNTR pada 12 Mei 2023.

Direktur UNTR Iwan Hadiantoro mengatakan payout dividen UNTR tahun ini adalah sebesar 121 persen atau lebih tinggi dari laba bersih UNTR 2022 yang sebesar Rp21 triliun. 

Menurutnya, dividen yang lebih besar dari laba bersih ini terutama didukung oleh profitabilitas yang sangat kuat dari UNTR. 

"Bukan cuma tahun lalu, tapi beberapa tahun belakangan ini, di mana variabel terbesar dari komoditas batu bara," ujar Iwan dalam konferensi pers UNTR, Rabu (12/4/2023). 

Dia melanjutkan, meskipun UNTR membayar dividen lebih besar dari laba bersih, pihaknya memiliki keyakinan UNTR bisa mempertahankan kondisi keuangan yang sangat sehat. Pasalnya, posisi neraca keuangan dan utang UNTR masih sangat rendah. Hal ini memungkinkan UNTR mengembangkan strategi ke depannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper