Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII), PT United Tractors Tbk. (UNTR) baru saja menyetujui pembagian dividen senilai Rp6.185 per saham. Dengan nilai ini, ASII diperkirakan mendapatkan bagian dividen hingga Rp13,72 triliun.
ASII yang merupakan pemegang saham pengendali UNTR menggenggam sebanyak 2,21 miliar saham UNTR, atau setara 59,5 persen dari total saham keseluruhan UNTR. Dengan memperhitungkan dividen senilai Rp6.815 per saham, maka ASII mendapatkan bagian dividen senilai Rp13,7 triliun dari UNTR pada periode ini.
Secara total, UNTR membagikan dividen sebanyak Rp7.003 per saham untuk tahun buku 2022, atau Rp25,5 triliun. Jumlah tersebut memperhitungkan dividen interim sebesar Rp818 per saham yang telah dibayarkan pada Oktober 2022.
Persetujuan ini menjadikan total dividen UNTR selama 2022 menjadi Rp7.003 per saham.
Apabila memperhitungkan dividen interim tersebut, maka bagian total dividen yang didapatkan ASII dari UNTR untuk tahun buku 2022 adalah sebesar Rp15,5 triliun.
"Dividen sebesar Rp6.185 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp22,5 triliun akan dibagikan pada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 2 Mei 2023 pukul 16.00 WIB," kata Manajemen UNTR, Rabu (12/4/2023).
Baca Juga
Adapun dividen ini akan dibayarkan kepada pemegang saham UNTR pada 12 Mei 2023.
Direktur UNTR Iwan Hadiantoro mengatakan payout dividen UNTR tahun ini adalah sebesar 121 persen atau lebih tinggi dari laba bersih UNTR 2022 yang sebesar Rp21 triliun.
Menurutnya, dividen yang lebih besar dari laba bersih ini terutama didukung oleh profitabilitas yang sangat kuat dari UNTR.
"Bukan cuma tahun lalu, tapi beberapa tahun belakangan ini, di mana variabel terbesar dari komoditas batu bara," ujar Iwan dalam konferensi pers UNTR, Rabu (12/4/2023).
Dia melanjutkan, meskipun UNTR membayar dividen lebih besar dari laba bersih, pihaknya memiliki keyakinan UNTR bisa mempertahankan kondisi keuangan yang sangat sehat. Pasalnya, posisi neraca keuangan dan utang UNTR masih sangat rendah. Hal ini memungkinkan UNTR mengembangkan strategi ke depannya.