Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Pemimpin Pasar, Astra (ASII) Optimis Penjualan Mobil Nasional Tembus 1 Juta Unit Mobil pada 2023

Astra International (ASII) optimis penjualan mobil nasional tembus 1 juta unit mobil pada 2023 setelah perseroan berhasil menjadi pemimpin pasar.
Menara Astra./Istimewa
Menara Astra./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra International Tbk. (ASII) optimis penjualan mobil nasional mencapai 1 juta unit mobil pada 2023 setelah perseroan berhasil menorehkan kinerja gemilang dengan menjadi memimpin pangsa pasar sektor otomotif roda empat hingga kuartal I/2023.

Berdasarkan data Gaikindo, jenama otomotif asal Jepang, Toyota berkontribusi paling besar dengan membukukan penjualan ritel atau dari diler ke konsumen sebanyak 80.813 unit hingga Maret 2023, disusul Daihatsu yang menorehkan penjualan 57.567 unit.

Kedua merek otomotif yang berada di bawah bendera PT Astra International Tbk (ASII) ini berhasil merebut pangsa di atas 20 persen. Toyota dengan market share 29,8 persen dan Daihatsu dengan share 21,2 persen.

Head of Corporate Communication ASII, Boy Kelana Subroto mengatakan kedua merek mobil Astra, baik Toyota dan Daihatsu terus memimpin pangsa pasar sejak Januari hingga Maret 2023.

"Sejauh ini baik bulan Januari dan Februari, pangsa pasar mobil Astra masih di 54 persen," ujar Boy kepada Bisnis, Selasa, (11/4/2023).

Lebih lanjut Boy mengatakan, pihknya berharap dapat berkontribusi untuk mencapai target penjualan mobil mencapai 1 juta unit secara nasional tersebut.

"Kami berharap penjualan mobil pada tahun ini dapat mencapai 1 juta unit, mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik, walaupun terdapat risiko-risiko seperti kenaikan suku bunga," kata Boy.

Berdasarkan catatan pemberitaan Bisnis, penjualan Astra sepanjang 2022 tembus 574.198 unit, angka itu tumbuh 17,37 persen dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebanyak 489.209 unit.

Adapun, Astra International membukukan laba bersih Rp28,94 triliun pada 2022 setelah memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina. Realisasi itu mencerminkan pertumbuhan 43 persen year-on-year (yoy) dari Rp20,19 triliun pada 2021.

Tanpa memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina, sejatinya Astra International mengantongi laba bersih Rp30,48 triliun atau mencerminkan pertumbuhan 51 persen secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper