Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (11/4/2023) di posisi 6771,23, setelah pada perdagangan sebelumnya ditutup melemah. Saham PIPA terpantau memuncaki top gainers, sementara GOTO kembali dibuka di zona merah.
Sesaat setelah pembukaan perdagangan sesi I, IHSG turun 0,15 persen ke level 6761,12. Sebanyak 194 saham menguat, 150 saham melemah dan 194 saham jalan di tempat.
Sementara itu, volume perdagangan saham pada sesi perdagangan pertama hari ini tercatat sebesar 950,72 juta saham senilai Rp293,82 miliar. Kapitalisasi pasar mencapai Rp9.459,86 triliun.
Sejumlah saham terpantau menguat salah satunya emiten anyar PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA) yang memimpin jajaran top gainers dengan naik sebesar 34,75 persen ke level Rp190 per saham.
Saham lain yang menguat adalah PT Pudjiadi Prestige Tbk. (PUDP) yang naik 21,05 persen ke level Rp920 per saham. Saham lain yang menguat yaitu NASI, HAJJ, dan OASA masing-masing sebesar 18,63 persen, 8,11 persen dan 5,59 persen.
Namun, tidak semua saham mengalami kenaikan pada hari ini. Beberapa saham yang mengalami penurunan di antaranya adalah saham PT Pelita Teknologi Global Tbk. (CHIP) yang turun sebesar 9,70 persen, serta saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) yang turun 6,97 persen ke level Rp38.025 per saham dan saham GOTO juga terpantau parkir di zona merah dengan terkoreksi 3,19 persen ke posisi 91.
Baca Juga
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani memprediksi IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam rentang 6.696 – 6.868 setelah pada perdagangan kemarin Senin (10/4/2023) IHSG ditutup melemah sebesar 0,32 persen atau 21,5 poin di level 6.771,23.
Cadangan Devisa Indonesia pada akhir Maret 2023 tercatat meningkat 3,49 persen mencapai sebesar US$145,2 miliar dibanding posisi sebelumnya pada Februari 2023 yang tercatat sebesar US$140,3 miliar.
Peningkatan tersebut didorong oleh penerimaan pajak dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. Porsi cadangan devisa tersebut juga setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah.
Dari mancanegara, Consumer Confidence Jepang pada periode Maret 2023 terpantau di level 33.9, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya pada Februari 2023 yang tercatat berada pada level 31.1. Sementara itu, Unemployement rate Malaysia pada periode Februari tercatat mengalami penurunan di level 3,5 persen, lebih rendah dari periode sebelumnya dan lebih rendah dibanding konsensus pada level 3,6 persen.