Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Incar Dana IPO Rp185,7 Miliar, Ini Strategi IPO Era Media (DOOH)

PT Era Media Sejahtera Tbk. (DOOH) akan IPO dengan target dana IPO maksimal Rp 185,7 miliar.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Era Media Sejahtera Tbk. (DOOH) akan IPO dengan target dana IPO maksimal Rp 185,7 miliar.

Direktur Utama DOOH Doni Teguh Pribadi mengatakan optimistis dengan perkembangan industri periklanan dan perusahaan ke depan. Menurutnya dengan jumlah aset media serta skema beriklan Guaranteed Return on Ad Spend (ROAS) yang dimiliki dapat membantu mengoptimalkan anggaran periklanan.

"Sehingga kami berharap dapat mengoptimalkan okupansi aset media DOOH dan OOH kami yang tersebar di berbagai lokasi strategis di Indonesia," katanya dalam keterangan resmi, Senin (10/4/2023).

Manajemen optimistis dapat memperluas basis klien untuk periklanan, ditengah kondisi perekonomian Indonesia yang mulai pulih pasca pandemi. Dia mengeklaim layanan Guaranteed Return on Ad Spend (ROAS) yang dapat memberikan kepastian penjualan yang digaransi penjualan dengan nilai tertentu pula.

Dalam prospektusnya, DOOH akan menawarkan banyak-banyaknya 1,54 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp10 atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari jumlah modal disetor penuh. 

Saham tersebut akan ditawarkan ke publik dengan kisaran harga Rp100 sampai Rp120 per lembarnya. Dengan demikian, total dana maksimal yang berpotensi diraup DOOH dari aksi penawaran ini mencapai Rp185,7 miliar.

Seiring dengan penawaran umum saham tersebut, Era Media juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,23 miliar Waran Seri I atau setara 20 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO.

Waran Seri I akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang ditawarkan yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada saat penjatahan. Setiap pemegang 5 saham yang ditawarkan berhak memperoleh 4 Waran Seri I. Setiap waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan Rp135.

Waran Seri I dapat dilaksanakan menjadi saham setelah 6 bulan sejak waran diterbitkan sampai dengan 24 bulan setelah penerbitan. Adapun nilai hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp167,13 miliar.

Dana hasil IPO sekitar 7,07 persen akan dipakai untuk belanja modal berupa biaya pengadaan aset media periklanan yang dibeli dari pihak ketiga dan akan ditempatkan di berbagai tempat atau media yang bekerja sam dengan DOOH. Lokasi tersebut mencakup 206 titik pada PD Pasar Jaya dan sebanyak 50 unit pada Gudang Induk Koperasi Unit Desa (KUD).

Sementara itu, mayoritas dana IPO yakni 92,93 persen akan dipakai untuk modal kerja berupa pembiayaan slot iklan, biaya pemasaran, biaya penyewaan infrastruktur jasa cloud dan jasa internet, dan biaya tenaga kerja serta peningkatan kapasitas layanan media.

Per November 2022, DOOH membukukan pendapatan sebesar Rp31,03 miliar, naik 31,35 persen dibandingkan dengan Januari—November 2021 sebesar Rp23,63 miliar. Dari sisi bottom line, DOOH mengantongi laba bersih tahun berjalan sebesar Rp6,31 miliar pada periode yang sama, meningkat 261,03 persen daripada periode sebelumnya Rp1,75 miliar.

Dengan begitu biaya pemasaran menjadi sebuah investasi yang menghasilkan pendapatan. "Strategi penempatan iklan ini menggabungkan saluran media online dan offline dengan menggunakan teknologi yang selanjutnya akan didistribusikan ke media yang berlokasi strategis dan dapat diukur efektivitasnya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper