Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Anak Usaha Pelindo (IPCC) Meroket 169 Persen Jadi Rp161,72 Miliar

IPCC mencetak laba tahun berjalan Rp161,72 miliar pada 2022 atau melesat 169 persen secara tahunan.
Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha Grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) menorehkan kinerja positif sepanjang 2022 dengan mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan yang signifikan.

Berdasarkan laporan keuangan, Minggu (9/4/2023), IPCC mencetak laba tahun berjalan Rp161,72 miliar pada 2022 atau melesat 169 persen secara year-on-year (yoy) dibanding 2021 yang sebesar Rp60,05 miliar. Peningkatan laba pun terjadi seiring dengan pertumbuhan pendapatan.

Emiten logistik tersebut membukukan pendapatan Rp726,57 miliar pada 2022, atau naik 40,58 persen yoy dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp516,83 miliar.

Kontribusi pendapatan IPCC ditopang oleh pelayanan jasa terminal dan jasa barang di pelabuhan sebesar Rp709,77 miliar. Selebihnya, pelayanan jasa rupa-rupa, bisnis fasilitas dan utilitas berkontribusi sebesar Rp16,79 miliar.

Adapun berdasarkan segmen geografis, wilayah pelabuhan Tanjung Priok menyerap porsi mendapatan terbanyak untuk IPCC mencapai Rp701,42 miliar. Selanjutnya Belawan, Sumatera Utara Rp13,19 miliar.

Seiring meningkatnya pendapatan, beban pokok pendapatan IPCC juga meningkat 19,18 persen menjadi Rp379,72 miliar dibanding tahun 2021 sebesar Rp318,58 miliar.

Beban pokok perseroan sebagian besar merupakan beban kerja sama mitra usaha, penyusutan, hingga tenaga kerja.

Berdasarkan neraca, total aset IPCC tumbuh 11,66 persen menjadi Rp2,19 triliun, dibanding tahun 2021 yang senilai Rp1,96 triliun.

Sementara itu, jumlah liabilitas perseroan naik menjadi Rp1,02 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp897,88 miliar. Sedangkan ekuitas juga naik menjadi Rp1,16 triliun dibanding Rp1,06 triliun pada 2021.

Adapun IPCC bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, 18 April 2023 di Museum Maritim Indonesia, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), setidaknya ada dua agenda dalam RUPSLB IPCC tersebut, yakni perubahan susunan pengurus perseroan dan pedoman pengadaan barang dan jasa perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper