Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Pan Brothers (PBRX) Ambles 77 Persen Jadi Rp54,9 Miliar Sepanjang 2022

Meski pendapatan meningkat sebesar 0,09 persen sepanjang 2022, laba PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) justru ambles 77 persen menjadi Rp54,9 miliar.
Proses penjahitan produk tekstil di pabrik PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) /panbrotherstbk.com
Proses penjahitan produk tekstil di pabrik PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) /panbrotherstbk.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen tekstil PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) mencatatkan peningkatan pendapatan, tetapi dengan laba bersih yang turun sepanjang tahun 2022.

Pan Brothers mencetak penjualan senilai US$690 juta pada 2022, atau setara dengan Rp10,29 triliun (kurs Jisdor Rp14.913 per dolar AS). Pendapatan ini meningkat tipis 0,09 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar US$689,44 juta.

Pendapatan ini sebagian besar diperoleh dari penjualan ekspor senilai US$653,6 juta, meningkat secara tahunan dari US$629,3 juta di 2021. Sementara itu, penjualan lokal PBRX tercatat turun 38,87 persen dari US$60,51 juta di 2021, menjadi US$26,99 juta di 2022.

Penjualan terbesar PBRX saat ini adalah kepada Adidas Sourcing Ltd, yakni senilai US$130,5 juta. Meski demikian, penjualan ini tercatat turun 4,20 persen secara yoy dari US$136,31 juta di 2021.

Pelanggan terbesar PBRX selanjutnya adalah Uniqlo dengan penjualan yang mencapai US$71,8 juta, turun 0,20 persen dibanding 2021 yang sebesar US$71,95 juta.

Beban pokok penjualan PBRX tercatat turun 0,53 persen secara tahunan, dari US$611,9 juta di 2021 menjadi US$608,7 juta di 2022.

Laba bruto PBRX tercatat meningkat menjadi US$81,32 juta di akhir 2022, dari US$77,48 juta di akhir 2021. Laba bruto ini naik 4,97 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Akan tetapi, laba bersih PBRX tercatat turun menjadi US$3,68 juta sepanjang 2022 atau setara Rp54,92 miliar. Laba bersih ini turun 77,18 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar US$16,14 juta.

Laba PBRX ini tergerus akibat meningkatnya beban keuangan 26,14 persen menjadi US$23,09 juta, dari US$18,31 juta secara tahunan.

Adapun hingga akhir 2022, jumlah aset PBRX tercatat mengalami peningkatan menjadi US$724,6 juta, dari US$696,62 juta di akhir 2021.

Sementara itu, jumlah liabilitas PBRX turun dari US$405,41 juta di 2021, menjadi US$383,62 juta di 2022. Rinciannya, jumlah liabilitas jangka pendek PBRX menjadi sebesar US$38,5 juta dan liabilitas jangka panjang PBRX menjadi sebesar US$345,09 juta di 2022.

Jumlah ekuitas PBRX tercatat mengalami peningkatan menjadi US$341,01 juta hingga akhir Desember 2022, dari US$291,21 juta di akhir Desember 2021.

Pada perdagangan hari ini, Rabu (5/4/2023) hingga pukul 15.10 WIB, saham PBRX terpantau stagnan pada harga Rp52 per lembar. Saham bergerak pada rentang 51 hingga 52 siang ini.

Sebanyak 30,67 juta saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp1,57 miliar. Kapitalisasi pasar PBRX mencapai Rp1,12 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper