Bisnis.com, JAKARTA - PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) mendapatkan respon positif dari pasar saham pada masa periode penawaran umum. Di mana Perseroan mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 33,14 kali, berdasarkan data dari sistem E-IPO.
Jumlah pemesan saham HAJJ adalah sebanyak 15.717 pihak yang tersebar dari 34 provinsi di Indonesia dan dari 5 manca negara. Para pemesan didominasi oleh investor individu sebanyak 15.709 pihak sedangkan sisanya sebanyak 8 investor institusi.
Direktur Utama PT Arsy Buana Travelindo Tbk, Saipul Bahri mengatakan bahwa terjadinya oversubscribed adalah wujud kepercayaan investor terhadap prospek cerah Perseroan yang bergerak pada bidang jasa penyedia akomodasi untuk perjalanan wisata religius bagi jemaah ibadah umrah ini.
“Kami berterima kasih sekaligus bangga dengan antusiasme investor yang teramat luar biasa ini. Kami berharap dapat membesarkan bisnis size HAJJ di industri ini, sebagai service provider penyelenggara perjalanan umrah," ujar Saipul, Selasa (4/4/2023).
"Harapan utamanya juga karena kami ini merupakan perusahaan yang perdana listing di Bursa Efek Indonesia dapat menjadi benchmark bagi industri ini dan menjadi alternatif para investor untuk berinvestasi di saham ini,” terang Saipul.
Sementara itu sebagai penjamin pelaksana emisi efek, Direktur Utama Surya Fajar (SF) Sekuritas Steffen Fang mengatakan bahwa investor dapat melihat prospek bisnis yang sangat besar ke depannya, mengingat Negara Indonesia memiliki jumlah populasi muslim terbesar di dunia.
“Selain menyediakan one-stop-service solution bagi Perusahaan-Perusahaan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dalam menyediakan tiket pesawat, hotel dan land arrangement, calon investor dapat melihat bahwa perusahaan ini adalah penyedia akomodasi perjalanan wisata tercatat pertama di IDX yang memiliki fokus bisnis pada penyediaan akomodasi untuk perjalanan umrah,” ungkap Steffen.
Dalam Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO), Perseroan menawarkan sebanyak 687.100.000 saham atau sebanyak 29,998% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, sehingga Perseroan berhasil meraih dana IPO sebesar Rp96,194 miliar.
Perseroan juga menerbitkan sebanyak 549.680.000 Waran Seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak 34,282% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat Pernyataan Pendaftaran. Waran ini diberikan cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru.
Setiap pemegang 5 saham baru, berhak mendapat 4 Waran Seri I, di mana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru. Harga pelaksanaan waran yakni Rp 175 per saham sehingga total hasil pelaksanaan waran maksimal sebesar Rp 96,194 miliar. Pelaksanaan waran dapat dilakukan 6 bulan atau lebih sejak efek tersebut diterbitkan, yakni mulai 5 Oktober 2023 sampai dengan 3 April 2026.
Direktur Utama PT Arsy Buana Travelindo Tbk, Saipul Bahri mengatakan bahwa IPO HAJJ akan memperkuat dan memperluas jangkauan PT Arsy Buana Travelindo Tbk dengan meningkatkan investasi pada penyediaan akomodasi yang lebih variatif dengan harga kompetitif.
“Potensi perjalanan ibadah umrah dan haji di Indonesia sendiri sangat besar lantaran jumlah umat muslim mencapai lebih dari 200 juta. Hal ini tentu menjadikan prospek usaha PT Arsy Buana Travelindo Tbk sangat menjanjikan dan cerah ke depannya,” tutup Saipul.