Bisnis.com, JAKARTA - Emiten semen BUMN, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), anak usaha dari PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR), melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi Sustainability Linked Loan (SLL) sebesar Rp901,42 miliar dengan empat bank, antara lain PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan PT Bank HSBC Indonesia.
Perjanjian Kredit Sindikasi SLL Semen Baturaja ini sejalan dengan Sustainability Strategy yang telah ditetapkan oleh SMGR sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan melalui implementasi prinsip ESG (Environmental, Social, Governance), dan sekaligus bagian dari rangkaian Sustainability Framework yang telah dirilis oleh SIG pada 14 Oktober 2022 lalu.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Semen Indonesia Andriano Hosny Panangian mengatakan kredit berkelanjutan merupakan wujud keseriusan SMGR dalam implementasi aspek ESG yang menjadi bagian dari upaya Perusahaan dalam menurunkan emisi karbon melalui standar operasi berkelanjutan yang berdampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat, serta kuat dari sisi tata kelola (governance) dan kepatuhan (compliance).
“SMGR terus mendorong reprofiling capital structure di lingkungan Grup Semen Indonesia yang mendukung keberlanjutan guna menciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan. Hal ini sangat penting terutama terkait dengan going concern dan ketahanan Perusahaan di masa mendatang,” katanya, Selasa (29/3/2023).
Sementara itu, Direktur Utama Semen Baturaja Daconi Khotob menyambut baik program SLL yang diisinisasi oleh SMGR selaku Holding. Program SLL ini semakin memperkuat komitmen perusahaan dalam keberlanjutan melalui implementasi prinsip ESG, dan memberikan landasan penting untuk melakukan aktivitas bisnis yang lebih berwawasan lingkungan, sejalan dengan visi Semen Baturaja untuk menjadi Green Cement-Based Building Material Company terdepan di Indonesia.
“Kredit Sindikasi SLL ini akan memberikan banyak manfaat bagi Semen Baturaja, di antaranya tingkat suku bunga yang lebih rendah dibandingkan conventional loan, term sheet yang lebih menarik, adanya keleluasaan untuk melakukan pelunasan dipercepat, serta memperluas cakupan investor mengingat Semen Baturaja merupakan perusahaan terbuka,” ujar Daconi.
Baca Juga
Penandatanganan dilakukan di Ruang Pleno Kantor Pusat SIG, South Quarter, Jakarta, pada Selasa (28/3/2023) oleh Direktur Utama Semen Baturaja, Daconi Khotob; Head of Syndication & Corporate Solution Division Bank BNI, Yogi Bima Sakti (selaku Agen Fasilitas BNI); Head of Corporate Banking 3 Division Bank BNI, Dipo Nugroho; SVP Corporate Banking 2 Group Bank Mandiri, Budi Purwanto; Deputy Head of Wholesale Banking PT Bank HSBC Indonesia, Dionisia Andrea Lachman; serta SVP Corporate Banking Bank CIMB Niaga, Putu Arimbawa dan VP-Structured Finance, Merger & Acquisition Bank CIMB Niaga, Rifan Arista.
Head of Corporate Banking 3 Division Bank BNI, Dipo Nugroho mengatakan, BNI selaku agen dan SLL koordinator sangat mendukung SMGR dalam upaya menjaga keberlangsungan lingkungan dan memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial. Diharapkan, SMGR dapat menjadi percontohan bagi perusahaan lain untuk memperhatikan aspek lingkungan dalam kegiatan bisnis yang dijalani.
“SLL merupakan program yang sangat positif dan BNI berkomitmen untuk mendukung kebijakan-kebijakan terkait sustainability. Ini menjadi milestone yang sangat penting bagi BNI dan kami sangat beraharap kerja sama ini terus berjalan untuk menyukseskan bisnis SIG ke depannya,” kata Dipo.
Sebelumnya, pada 19 Desember 2022 lalu, Semen Indonesia bersama anak usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) juga telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi SLL dengan 12 perbankan sebagai kreditur. Dalam Perjanjian Kredit Sindikasi SLL tersebut, SMGR akan memperoleh kredit sebesar Rp4,15 triliun, sedangkan SBI memperoleh kredit sebesar Rp2,74 triliun.
SLL adalah skema refinancing eksisting utang bank sindikasi, dengan tidak menambah beban utang. Selain sebagai komitmen Semen Indonesia terhadap inisiatif dekarbonisasi, SLL juga memberikan benefit penurunan margin bunga dibandingkan utang bank sindikasi eksisting dengan term yang lebih baik. Lebih dari itu, SLL juga berdampak positif pada peningkatan rating ESG, sehingga dapat mengembalikan SMGR ke Index IDX ESG Leader dan meningkatkan kepercayaan investor global dan nasional.