Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpotensi Rebound, Cek Saham WIIM, CPIN, BMRI, RAJA, dan DGIK

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 6.850 pada hari ini, Selasa (28/3/2023). Adapun saham WIIM, CPIN, BMRI, RAJA potensial.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 6.850 pada perdagangan hari ini, Selasa (28/3/2023). Adapun saham WIIM, CPIN, BMRI, RAJA, dan DGIK mendapat rekomendasi untuk hari ini.

Tim riset Bahana Sekuritas mengatakan aksi profit taking terhadap saham perbankan big caps menyebabkan terkoreksinya IHSG 0,79 persen ke level 6.708 pada perdagangan kemarin Senin (27/3/2023). Adapun investor asing mencatatkan nett buy hingga Rp115 miliar.

“IHSG berpotensi menguat dengan range 6.650-6.850 sektoral yang dapat diperhatikan Cigarete, Poultry, Energy, dan Banking,” tulis Bahana Sekuritas dalam riset, Selasa (28/3/2023).

Adapun bursa WallStreet ditutup bervariasi pada perdagangan kemarin. Hal ini  karena kekhawatiran krisis perbankan kian mereda pasca the Fed menyatakan siap membantu likuiditas bagi perbankan regional AS.

Sementara bursa Asia ditutup variatif lantaran pelaku pasar mencermati kasus gagal bayar CDS Deutsche Bank ditengah guncangan krisis perbankan AS dan Eropa. Kemudian harga minyak mentah ditutup menguat setelah adanya penghentian produksi minyak di kilang Kurdistan yang menyuplai 450.000 barrel minyak mentah.

Beberapa saham yang mendapat rekomendasi hari ini adalah WIIM, CPIN, BMRI, RAJA, dan DGIK.

PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) - Buy

Saham WIIM membentuk breakout double bottom sehingga berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada rentang Rp825-Rp850, sedangkan stoploss dilakukan jika ditutup di bawah Rp815.

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) - Buy on Weakness

Saham CPIN membentuk Black Marubozzu sehingga berpotensi terjadinya koreksi. Area beli pada rentang Rp4.950-Rp5.000, sedangkan stoploss dilakukan jika ditutup di bawah level Rp490.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Accumulative Buy
Saham BMRI berada di bottoming area dan berpotensi terjadi penguatan. Area beli terbaik pada rentang Rp10.100-Rp10.250, sedangkan stoploss dilakukan jika ditutup di bawah level Rp10.000.

PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) - Buy

Saham RAJA dalam fase riding sehingga berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik RAJA berada pada rentang Rp850-Rp1.000, sedangkan stoploss dilakukan jika ditutup dibawah Rp800.

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. (DGIK) - Buy

Saham DGIK sedang dalam fase riding dan berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada rentang Rp112-Rp116, sedangkan stoploss dilakukan jika ditutup dibawah Rp110.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper