Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmikan Kapal Bareng Susi, Ini Rencana Ekspansi Armada Samudera Indonesia (SMDR)

Samudera Indonesia (SMDR) berencana menambah lebih dari lima kapal sepanjang 2023 untuk menunjang ekspansi.
Samudera Indonesia (SMDR) berencana menambah lebih dari lima kapal sepanjang 2023 untuk menunjang ekspansi. /samudera.id
Samudera Indonesia (SMDR) berencana menambah lebih dari lima kapal sepanjang 2023 untuk menunjang ekspansi. /samudera.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) baru-baru ini meresmikan kapal kontainer "Sinar Saba" dan berencana menambah lebih dari lima kapal sepanjang tahun ini. 

Direktur Utama SMDR Bani Maulana Mulia mengatakan bahwa pada awal 2023 ini, perseroan telah menerima satu kapal kontainer pada Januari dan satu unit lagi pada Maret. Kapal yang meluncur pada 23 Maret 2023, "Sinar Saba" bahkan diresmikan langsung oleh Susi Pudjiastuti
  
"Masih ada dua lagi kapal container yang akan kami terima pada Mei dan Agustus, selain itu kami sedang memproses satu kapal tanker dan beberapa kapal curah juga untuk tahun ini," kata Bani kepada Bisnis, Selasa (28/3/2023). 

Adapun, tujuan SMDR membeli kapal dan menambah armada adalah untuk melayani konsumen dan meraih pendapatan yang lebih dari sebelumnya. 

Sampai dengan akhir 2022, SMDR sendiri mencatatkan kinerja cerah dengan laba bersih melesat hingga 128,64 persen secara tahunan.  

Laba bersih SMDR bersumber dari pendapatan jasa sebesar US$1,15 miliar atau setara dengan Rp17,95 triliun pada akhir 2022. Jumlah tersebut tumbuh 71,04 persen dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya sebesar Rp672,91 juta atau setara dengan Rp10,49 triliun. 

Pendapatan jasa dikontribusi paling besar dari pendapatan uang tambang sebesar US$986,15 juta, tumbuh dari tahun sebelumnya US$513,39 juta. Selanjutnya, pendapatan dari kegiatan keagenan, forwarding, dan kegiatan pelabuhan naik ke US$96,43 juta, dari tahun sebelumnya US$86,58 juta. 

Selain itu, pendapatan jasa SMDR juga didapat dari jasa penanganan peralatan peti kemas dan muatan senilai US$51,54 juta. Kemudian, pendapatan sewa kapal berbasis waktu sebanyak US$18,43 juta dan pendapatan lain-lain mencapai US$16,39 juta. 

Dengan capaian tersebut laba bersih perseroan berhasil tumbuh 128,64 persen dari US$93,02 juta atau setara dengan Rp1,45 triliun pada 2021 menjadi US$212,69 juta atau setara dengan Rp3,31 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper