Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pengelola Mal Pekanbaru PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. (PAMG) membukukan kenaikan pendapatan hingga 16 persen sepanjang 2022. Kenaikan kinerja ini diikuti dengan penurunan drastis pada rugi tahun berjalan perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2022, PAMG memperoleh pendapatan sebesar Rp54,82 miliar, naik 16,81 persen dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp46,93 miliar. Mayoritas pendapatan diperoleh dari para penyewa atau tenant dengan nilai Rp26,58 miliar.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, PAMG juga membukukan kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 4,13 persen year on year (YoY) dari Rp25,0 miliar pada 2021 menjadi Rp26,04 miliar. Meski demikian, laba kotor tetap tumbuh 31,28 persen secara tahunan menjadi Rp28,78 miliar.
PAMG juga mencatatkan laba usaha sebesar Rp7,51 miliar pada 2022, naik 217,37 persen daripada tahun sebelumnya. Namun, masih terdapat beban keuangan sebesar Rp10,66 miliar yang dilaporkan PAMG sehingga posisi bottom line tetap negatif.
Kendati demikian, rugi tahun berjalan selama 2022 cenderung lebih baik. Hal ini tecermin pada penurunan secara tahunan dari Rp10,46 miliar pada 2021 menjadi Rp3,20 miliar sepanjang 2022.
Adapun total aset PAMG pada akhir 2022 cenderung stagnan di Rp582,56 miliar, dari Rp583,57 miliar di pengujung 2021.
Baca Juga
Di sisi lain, liabilitas bertambah dari Rp157,55 miliar menjadi Rp159,75 miliar pada akhir 2022. Kenaikan terutama disebabkan oleh meningkatnya pinjaman bank sebesar Rp6 miliar.
Sementara itu, total ekuitas PAMG turun menjadi Rp422,80 miliar pada akhir 2022, dari Rp426,02 miliar pada akhir 2021.