Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Melemah, Saham Bank Big Cap BBCA, BMRI, BBNI, BBRI Longsor

IHSG dibuka melemah mengikuti Wall Street akibat anjloknya saham-saham bank jumbo BBCA, BMRI, BBNI, BBRI.
IHSG dibuka melemah mengikuti Wall Street akibat anjloknya saham-saham bank jumbo BBCA, BMRI, BBNI, BBRI. Bisnis/Suselo Jati
IHSG dibuka melemah mengikuti Wall Street akibat anjloknya saham-saham bank jumbo BBCA, BMRI, BBNI, BBRI. Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka melemah pada pembukaan perdagangan hari ini Selasa (14/3/2023) seiring dengan kejatuhan saham bank jumbo BBCA, BBRI, BMRI, BBNI.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di posisi 6.786,67 dan melesat ke posisi terendah 6.753,54 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 114 saham menguat, 108 saham melemah, dan 372 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau turun menjadi Rp9.409 triliun.

Saham SAGE tercatat anjlok 6,67 persen ke Rp140. Kemudian disusul AMAN dan ABBA yang turun masing-masing 6,38 persen dan 5,36 persen.

Dari jajaran big caps, saham bank big caps dibuka melemah. Saham-saham tersebut adalah BBNI yang turun 1,39 persen ke 8.875, BBCA turun 1,17 persen ke 8.450, BMRI turun 0,97 persen ke 10.250, dan BBRI turun 0,82 persen ke 4.790.

Selain saham bank big caps, saham TLKM dan GOTO juga tercatat melemah masing-masing 0,98 persen dan 0,79 persen. 

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG akan bergerak dengan resistance 6.850 dan support di 6.750.

Menurutnya, pelemahan signifikan mayoritas indeks di Eropa (13/3/2023) dikhawatirkan mempengaruhi psikologis pasar di Indonesia pada hari ini. 

"Dengan demikian, IHSG diperkirakan kembali fluktuatif dalam rentang 6.750-6.820 hari ini, meski secara teknikal terdapat indikasi rebound lanjutan," kata Valdy, Selasa (14/3/2023).

Dia melanjutkan, perkembangan kondisi sektor perbankan di AS mendasari sejumlah ekonom untuk mengubah pandangannya terhadap arah kebijakan The Fed. Sejumlah ekonom mulai mempertimbangkan kemungkinan The Fed mempertahankan suku bunga acuan dalam FOMC 22 Maret 2023, dari ekspektasi sebelumnya berupa kenaikan 25-50 bps.

Dengan demikian, terbuka kemungkinan bahwa RDG Bank Indonesia (BI) juga akan mempertahankan suku bunga acuan pada 16 Maret 2023. Hal ini berpotensi memicu penguatan lanjutan nilai tukar rupiah dalam jangka pendek. Nilai tukar rupiah menguat 0,55 persen ke Rp15.360/USD di Senin Sore (13/3/2023).

Top picks Phintraco Sekuritas pada Selasa (14/3/2023) meliputi ADRO, BIPI, BRIS, ERAA, INDF, ISAT dan MAPI.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper