Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) membukukan peningkatan kinerja sepanjang 2022. GEMS mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba bersih sepanjang tahun lalu.
GEMS membukukan pendapatan dari kontrak senilai US$2,91 miliar atau setara Rp45,16 triliun (kurs Jisdor Rp15.468 per dolar AS). Pendapatan ini meningkat 84,11 persen dibanding 2021 yang sebesar US$1,58 miliar.
Pendapatan GEMS ini sebagian besar ditopang oleh ekspor senilai total US$2,1 miliar. GEMS tercatat melakukan ekspor batu bara ke negara-negara Asia seperti China sebesar US$1,2 miliar, India US$514 juta, dan Korea US$107 juta.
Lalu Filipina US$78,6 juta, Thailand US$55,3 juta, Pakistan US$6,8 juta, dan Vietnam US$6,5 juta. Sementara itu, penjualan GEMS ke Indonesia mencapai US$782,7 juta sepanjang 2022.
GEMS mencatatkan beban pokok pendapatan yang juga naik seiring peningkatan pendapatan. Beban pokok GEMS naik dari US$829 juta, menjadi US$1,6 miliar atau meningkat 93,62 persen secara tahunan atau year on year.
Meski demikian, GEMS masih mencatatkan peningkatan laba bruto sebesar US$1,31 miliar, naik 73,7 persen dibandingkan 2021 yang senilai US$756,7 juta.
Baca Juga
GEMS mencatatkan peningkatan laba bersih 95,51 persen menjadi US$680,3 juta atau setara Rp10,5 triliun. Laba bersih ini meningkat dibanding tahun lalu yang sebesar US$348 juta.
Adapun hingga akhir 2022, GEMS membukukan total aset senilai US$1,12 miliar, naik dibandingkan akhir 2021 yang sebesar US$829 juta. Total liabilitas GEMS naik menjadi US$570 juta, dari US$512 juta secara tahunan.
Begitu pula dengan total ekuitas GEMS yang naik dari US$316 juta di 2021, menjadi US$558,2 juta di 2022.
GEMS mencatatkan penerimaan kas dari pelanggan senilai US$2,8 miliar sepanjang 2022, dengan kas dan setara kas akhir tahun mencapai US$329,5 juta.