Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Turun, Laba WEGE masih Naik jadi Rp230 Miliar pada 2022

Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) mencatatkan penurunan pendapatan pada 2022, tetapi laba bersih mampu bertumbuh.
Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) mencatatkan penurunan pendapatan pada 2022, tetapi laba bersih mampu bertumbuh. /Bisnis-Feni Freycinetia
Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) mencatatkan penurunan pendapatan pada 2022, tetapi laba bersih mampu bertumbuh. /Bisnis-Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) mencatatkan penurunan pendapatan pada 2022, tetapi laba bersih mampu bertumbuh.

Berdasarkan laporan keuangan 2022, WEGE mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp2,36 triliun, menurun 25,31 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Pada tahun 2021, WEGE membukukan pendapatan sebesar Rp3,16 triliun.

Pendapatan WEGE terdiri dari jasa konstruksi, properti, konsesi, dan industri. Secara rinci, pendapatan jasa konstruksi WEGE menurun menjadi Rp2,08 triliun dari sebeelumnya Rp3,08 triliun.

Pendapatan properti mengalami penurunan menjadi Rp9,19 miliar dari sebelumnya Rp21,83 miliar, industri naik menjadi Rp226,5 miliar dari sebelumnya Rp38,96 miliar, konsesi juga meningkat menjadi Rp46,28 miliar dari sebelumnya Rp17,67 miliar.

Selanjutnya, WEGE mencatatkan penurunan beban dari Rp2,89 triliun pada 2021 menjadi Rp2,13 triliun pada 2022. Laba kotor WEGE masih menurun menjadi Rp228,05 miliar dari Rp270,48 miliar. Namun, WEGE mendapat laba entitas asoasiasi Rp1,39 miliar dari sebelumnya tidak ada, dan pendapatan lainnya naik menjadi Rp277,98 miliar pada 2022 dari sebelumnya Rp231,87 miliar.

Setelah dikurangi berbagai beban, WEGE mencatatkan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk Rp230,05 miliar pada 2022. Laba bersih itu meningkat 7,56 persen dari sebelumnya Rp213,88 miliar.

Sementara itu, jumlah aset WEGE turu dari Rp5,97 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp5,42 triliun pada tahun lalu. Di sisi lain, jumlah liabilitas menurun dari Rp3,59 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp2,88 triliun pada 2022.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode menurun menjadi Rp916,34 miliar dari sebelumnya Rp1,46 triliun. WEGE menggunakan kas untuk pendanaan Rp36,4 miliar pada 2022, turun dari sebelumnya Rp46,33 miliar.

Pada perdagangan Jumat (10/3/2023) pukul 10.55 WIB, saham WEGE naik 5,22 persen atau 7 poin menjadi Rp141. Namun, saham WEGE masih turun 5,37 persen sepanjang 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper