Bisnis.com, JAKARTA – Harga Emas berisiko tertekan naiknya dolar AS akibat potensi kenaikan suku bunga The Fed lanjutan dalam waktu dekat.
Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga emas berpeluang bergerak turun pagi ini, Kamis (9/3/2023) di tengah outlook menguatnya dolar AS karena terjaganya prospek kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS di bulan ini.
"Peluang trading emas berpeluang dijual selama bergerak di bawah level resistance di US$1.820, karena berpotensi bergerak turun menguji support terdekat di US$1.808," papar Monex dalam publikasi risetnya.
Namun, jika bergerak naik hingga menembus ke atas level US$1.820, emas berpeluang dibeli karena berpotensi naik lebih lanjut menargetkan resistance selanjutnya di US$1.828.
Level Support: 1808 - 1800 - 1790
Level Resistance: 1820 - 1828 - 1838
Dari dalam negeri, harga emas di Pegadaian hari ini, Kamis (9/3/2023) terpantau bergerak turun untuk cetakan antam dan cetakan UBS.
Baca Juga
Berdasarkan informasi dari laman resmi Pegadaian, harga emas 24 karat Antam ukuran terkecil, yakni 0,5 gram dijual seharga Rp583.000, turun Rp6.000 dibandingkan harga kemarin Rabu (8/3/2023).
Emas 24 karat cetakan UBS dengan ukuran yang sama terpantau dibanderol di harga Rp532.000, turun Rp8.000 dibandingkan dengan harga kemarin.
Sementara utuk emas Antam 24 karat ukuran 1 gram, Pegadaian menjual seharga Rp1.060.000 atau turun Rp13.000 dari harga sehari sebelumnya. Selanjutnya itu emas 24 karat UBS dengan ukuran yang sama dijual turun Rp13.000 dengan kemarin seharga Rp1.011.000.
Simak pergerakan harga emas hari ini secara live.
Pukul 15.17 WIB, harga emas spot naik 0,05 persen atau 0,94 poin menjadi US$1.814,74 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak April 2023 turun 0,05 persen atau 0,9 poin menuju US$1.817,7 per troy ounce.
Pukul 11.30 WIB, harga emas turun 0,03 persen atau 0,55 poin menjadi US$1.813,25 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak April 2023 terkoreksi 0,12 persen atau 2,1 poin menuju US$1.816,5 per troy ounce.