Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketar-ketir IHSG Hari Ini Usai Testimoni Powell, Cek Saham ESSA & AMRT

Ajaib Sekuritas memprediksi pergerakan IHSG hari ini akan berada dalam range 6.740 hingga 6.820.
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Ajaib Sekuritas memprediksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada dalam range 6.740 hingga 6.820 pada perdagangan hari ini, Rabu (8/3/2023).

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menjelaskan pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah sebesar 0,59 persen atau 40,24 poin di level 6.766,76. 

"Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.740 – 6.820," katanya dalam riset harian, Rabu (8/3/2023).

Cadangan Devisa periode akhir Februari 2023 dilaporkan meningkat mencapai US$140,3 miliar, capaian tersebut lebih besar dibanding periode sebelumnya yang tercatat sebesar US$139,4 miliar.

Besarnya cadangan devisa tersebut setara dengan 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri. Adapun peningkatan cadangan devisa dipengaruhi oleh penerimaan pajak serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

Dari mancanegara, kinerja ekspor dan impor China tercatat menurun dalam 2 bulan pertama 2023. Ekspor turun 6,8 persen namun lebih baik dibanding periode sebelumnya yang tercatat 9,9 persen. Kinerja impor tercatat susut 10,2 persen lebih rendah dari periode sebelumnya yang tercatat 7,5 persen. 

Penurunan dalam dari kinerja impor tersebut diantaranya merupakan dampak dari melemahnya harga komoditas dan penguatan dollar AS, bukan karena permintaan konsumsi domestik yang melemah. Surplus neraca dagang China tercatat sebesar US$116,88 miliar dalam periode Januari-Februari 2023 tahun ini. 

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat di Wall Street, New York berakhir jatuh pada perdagangan Selasa (7/3/2023) waktu setempat usai kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Komite Perbankan Senat AS.

Powell mengisyaratkan para pejabat The Fed siap mempercepat laju pengetatan dan menaikkan suku bunga ke tingkat yang lebih tinggi jika inflasi terus memanas. Pasar saham AS mengalami penurunan mendadak, dengan S&P 500 kembali di bawah 4.000.

Seiring dengan analisa tersebut, beberapa saham pilihan Ajaib Sekuritas yaitu: 

ESSA
Buy : 995
TP  :1.030
Stop loss: <950
ESSA mencoba reversal dari fase bearish jangka pendek dengan membentuk pola bullish harami. Pergerakan harga telah di atas MA-5 dan MA-20. Indikator stochastic oscillator berada di fase oversold indikasi adanya rebound.

BRIS
Buy : 1.595
TP  :1.650
Stop loss: <1.540 
BRIS bergerak bullish diatas pergerakan MA-20 dan MA-100 berpotensi menguat membentuk pola bullish engulfing. Momentum penguatan juga ditopang oleh stochastic oscillator golden cross.

AMRT
Buy : 2.810
TP  :2.900
Stop loss: <2.760
AMRT mencoba untuk rebound, pergerakan harga tertahan di area MA-100. MACD bar histogram mulai bearish terbatas indikasi adanya sinyal reversal.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper