Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) mencatatkan Obligasi I TBS Energi Utama Tahun 2023 (Obligasi) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi I TBS Energi Utama Tahun 2023 dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp500 miliar yang terdiri dari 2 Seri.
Obligasi Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp425 miliar, dengan tingkat bunga 8,80 persen dan tenor jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi. Sementara itu, Obligasi Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp75 miliar dengan tingkat bunga 10,00 persen dan tenor 5 tahun sejak tanggal emisi.
SVP of Corporate Strategy & Investor Relations TBS Nafi Achmad Sentausa penerbitan obligasi untuk membantu perusahaan mendanai proyek-proyek Perseroan ke depan sejalan dengan transformasi menuju bisnis hijau.
“Pendapatan dan arus kas yang kami peroleh akan digunakan untuk pengembangan bisnis hijau di Indonesia yang meliputi transformasi pasar kendaraan roda 2 dengan nilai pasar hingga US$9 miliar, dan juga memposisikan perseroan dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia yang potensinya hingga 2030 mencapai 20GW,” ungkap Nafi dalam keterangan resmi dikutip dari keterbukaan informasi di BEI, Selasa (7/3/2023).
Sementara itu, Direktur TBS Juli Oktarina mengatakan penerbitan Obligasi ini merupakan salah satu dari beberapa opsi pembiayaan untuk semakin memantapkan posisi keuangan.
Juli mengatakan penerbitan Obligasi merupakan langkah awal dalam mengakses pembiayaan melalui instrumen pasar modal. Dalam 3-5 tahun mendatang, kata Juli, diharapkan hal ini akan memberikan lebih banyak fleksibilitas arus kas dan mendukung transformasi TBS menjadi bisnis yang berkelanjutan.
Baca Juga
Juli menjelaskan penerbitan obligasi ini mendapat tanggapan positif dari pasar, baik pasar institusi maupun perorangan.
“Penerbitan Obligasi kami ini merupakan aksi korporasi kami yang pertama setelah IPO, dan mendapatkan tanggapan yang sangat baik dari investor institusi maupun perorangan. Sekitar hampir 2 persem Obligasi dibeli oleh investor individu. Tentunya hal ini merupakan hal yang positif karena berinvestasi di obligasi korporasi dilakukan dengan visi investasi jangka panjang” katanya.
Adapun, obligasi ini telah mendapat peringkat idA/Stable (Single A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini, dan PT Mandiri Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Obligasi.
Bunga obligasi I akan dibayarkan setiap 3 bulan sekali, terhitung sejak tanggal Emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 3 Juni 2023, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing seri Obligasi adalah pada tanggal 3 Maret 2026 untuk Obligasi Seri A dan pada tanggal 3 Maret 2028 untuk Obligasi Seri B.