Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nantikan Kebijakan The Fed, IHSG Berisiko Turun ke 6.550

IHSG diperkirakan masih akan dalam tren pelemahan hingga akhir Maret atau awal April seiring dengan arah kebijakan suku bunga The Fed.
IHSG diperkirakan masih akan dalam tren pelemahan hingga akhir Maret atau awal April seiring dengan arah kebijakan suku bunga The Fed. Bisnis/Himawan L Nugraha
IHSG diperkirakan masih akan dalam tren pelemahan hingga akhir Maret atau awal April seiring dengan arah kebijakan suku bunga The Fed. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan Selasa (7/3/2023) imbas aksi jual terutama dari investor asing jelang pernyataan The Fed terkait kebijakan suku bunga.

Mengutip data Bloomberg, IHSG hari ini ditutup melemah 0,59 persen atau 40,24 poin ke 6.766,75. IHSG bergerak dari posisi tertinggi di 6.812,95 dan turun mencapai titik terendahnya di 6.758. 

Sampai dengan penutupan perdagangan hari ini, sebanyak 159 saham bergerak di zona hijau, 370 saham di zona merah, dan 208 stagnan. Kapitalisasi pasar IHSG hari ini turun ke Rp9.416,07 triliun. 

Macro Equity Strategist Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan IHSG hari ini amblas diperkirakan karena ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga 50 basis poin semakin kuat. 

"Jadi sekarang asing sudah siap-siap cash untuk mengantisipasi penurunan harga, dan berimbas ke aksi jual," ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (7/3/2023). 

Lebih lanjut, pelaku pasar juga masih cenderung wait-and-see menjelang testimony Jerome Powell yang diharapkan dapat memberikan petunjuk lanjutan mengenai keberlanjutan kebijakan moneter ketat The Fed yang saat ini diekspektasikan akan terus berlanjut sampai akhir tahun. 

Sebagai informasi, dalam statement sebelumnya Powell berujar bahwa laporan data makro AS yang masih solid serta dengan level tekanan inflasi yang lebih kuat dibanding perkiraan sebelumnya akan menaikan kekhawatiran bahwa The Fed akan terus menaikan bunga kebijakan lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, dan menahannya lebih lama dari proyeksi sebelumnya. 

Dari sisi domestik, pelaku pasar masih akan mengandalkan isu-isu dari faktor eksternal karena belum adanya katalis penggerak dari dalam negeri. 

Lionel memperkirakan saat ini batas support IHSG berada di 6.650 dan 6.550. Menurutnya, pelemahan IHSG berpotensi berlanjut hingga bulan depan.

"Pelemahan IHSG berpotensi terjadi hingga akhir Maret atau awal April," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper