Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Kembali Turun, Tertekan Saham UNVR, ASII, hingga BYAN

IHSG ditutup ditutup melemah 0,59 persen ke level 6.766,75 seiring dengan penurunan saham blue chip UNVR, ASII, hingga BYAN.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,59 persen ke level 6.766,75 pada perdagangan Senin (7/3/2023).

Berdasarkan data RTI pukul 15.01 WIB, IHSG melemah 40,24 poin dan sempat mencapai level tertinggi di 6.812,95 dan terendah di 6.758 sepanjang sesi. Sebanyak 159 saham menguat, 370 saham melemah, dan 208 saham di posisi yang sama dengan penutupan kemarin.

Penurunan IHSG terutama disebabkan oleh melemahnya seluruh sektor saham. Koreksi terdalam terjadi pada sektor transportasi sebesar 2,74 persen, kemudian disusul sektor energi 1,73 persen, dan sektor industri 1,70 persen.

Di tengah pelemahan IHSG, saham PT Indonesia Prima Property Tbk. (OMRE) menjadi pemimpin top gainer dengan kenaikan 24,37 persen persen sehingga parkir di Rp740 per saham. Kemudian disusul MTWI yang naik 123,86 persen persen dan UANG menguat 17,77 persen.

Sementara itu, PT Mitra Tirta Buwana Tbk. (SOUL) menjadi saham paling boncos dengan koreksi 9,09 persen ke Rp31 per saham. CHEM dan JAST menyusul dengan penurunan masing-masing sebesar 6,92 persen dan 6,90 persen.

Saham-saham berkapitalisasi besar ditutup bervariasi hari ini. BBNI dan BBRI memimpin kenaikan dengan apresiasi harga masing-masing 1,14 persen dan 1,04 persen. Sementara itu GOTO naik 0,78 persen dan BMRI naik 0,49 persen.

Sementara itu, UNVR melemah 2,16 persen dan menjadi penghuni big caps dengan koreksi terdalam. Lalu disusul ASII yang melemah 2,06 persen, BYAN turun 1,06 persen, dan TPIA melemah 0,89 persen.

Phintraco Sekuritas dalam risetnya sempat memperkirakan IHSG akan kembali bergerak fluktuatif dalam rentang 6.800–6.850 pada perdagangan hari ini. Kecenderungan penurunan volume transaksi dalam beberapa hari terakhir mendukung proyeksi berlanjutnya fase konsolidasi IHSG.

Dari eksternal, pelaku pasar merespons beragam target pertumbuhan ekonomi China di kisaran 5 persen yoy untuk 2023. Pelaku pasar juga mengantisipasi potensi kenaikan surplus neraca perdagangan China pada Februari 2023. Faktor lain yang menjadi fokus pelaku pasar adalah testimoni Kepala The Fed, Jerome Powell yang dijadwalkan pada 7 dan 8 Maret 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper