Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup terkoreksi ke level 578,33 pada perdagangan hari ini, Selasa (7/3/2023). Adapun saham ESSA, BBNI, AKRA, dan BBRI justru melejit di tengah pelemahan indeks.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) Indeks hasil kerjasama dengan Bisnis Indonesia ini ditutup melemah 0,37 persen atau 2,15 poin ke posisi 578,33. Indeks bergerak di rentang 577,51 hingga 581,67 sepanjang perdagangan hari ini.
Dari 27 konstituen, sebanyak 7 saham menguat, 3 saham stagnan dan 17 saham melemah. Saham PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) terpantau menguat 3,11 persen atau naik 30 poin ke level 995 di tengah pelemahan indeks. Disusul oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang menguat 1,14 persen atau 100 poin ke level 8.900.
Kemudian PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menguat 1,08 persen atau 15 poin ke level 1.405. Lalu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 1,04 persen atau 50 poin ke level 4.840.
Beberapa saham lainnya yang menguat adalah EXCL, BMRI, dan BBCA. Masing-masing menguat 0,97 persen, 0,49 persen, dan 0,30 persen.
Sementara itu, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mengalami koreksi paling dalam, yakni turun 4,01 persen atau 160 poin ke level 3.830. Berikutnya, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) terkoreksi 3,48 persen atau 45 poin ke level 970.
Baca Juga
Selain itu, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) terkoreksi 3,32 persen atau 225 poin ke level 6.550. Kemudian, PT United Tractors Tbk. (UNTR) terkoreksi 2,98 persen atau 825 poin ke level 26.825.
Saham lain yang terkoreksi adalah MDKA, PGAS, TBIG, dan CPIN. Masing-masing terkoreksi 2,95 persen, 2,81 persen, 2,78 persen, dan 2,38 persen.
Saham-saham yang terpantau stagnan hari ini adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF). Pelemahan Indeks Bisnis-27 sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi 0,59 persen ke level 6.766,75. IHSG bergerak pada rentang 6.758 hingga 6.812.
Sebanyak 159 saham menguat, 370 saham melemah, dan 208 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat Rp9.416 triliun.