Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini, Selasa (7/3/2023), dengan melemah 0,05 persen ke level 6.803,63 setelah ditutup di zona merah dengan koreksi 0,10 persen ke 6.807 kemarin.
IHSG sempat bergerak ke posisi tertinggi 6.812,95 sesaat setelah pembukaan, kemudian menyentuh posisi terendah di 6.801,43. Sebanyak 140 saham menghijau, 122 saham melemah, dan 344 saham di posisi yang sama dengan penutupan perdagangan kemarin.
Mayoritas indeks sektoral mengawali pembukaan di zona merah dengan penurunan tertinggi pada sektor finansial yang melemah 0,50 persen. Kemudian disusul sektor energi dengan pelemahan 0,44 persen, dan sektor transportasi turun 0,37 persen.
Sementara itu, mayoritas saham-saham penghuni top 10 big cap terpantau mengawali perdagangan di berbagai posisi. Sampai pukul 09.04 WIB, GOTO memimpin kenaikan dengan penguatan 1,56 persen sehingga berada di Rp130. Kemudian TPIA menyusul dengan kenaikan 1,34 persen ke harga Rp2.270, TLKM menguat 0,52 persen, dan BBCA menguat 0,30 persen.
Beberapa saham big caps yang melemah adalah BYAN sebesar 1,46 persen ke Rp18.525 dan UNVR turun 0,72 persen ke Rp4.140.
Daftar top gainer di dipimpin oleh PTIS yang naik 12,89 persen. Lalu ada ISAP dan BEEF yang masing-masing naik 9,52 persen dan 7,58 persen.
Baca Juga
Sementara itu, INPS menjadi top losers dengan koreksi 6,84 persen, disusul MEGA 6,81 persen dan WSKT melemah 6,62 persen.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya memperkirakan IHSG kembali bergerak fluktuatif dalam rentang 6.800–6.850 pada perdagangan hari ini. Kecenderungan penurunan volume transaksi dalam beberapa hari terakhir mendukung proyeksi berlanjutnya fase konsolidasi IHSG.
Dari eksternal, pelaku pasar merespons beragam target pertumbuhan ekonomi China di kisaran 5 persen yoy untuk 2023. Pelaku pasar juga mengantisipasi potensi kenaikan surplus neraca perdagangan China pada Februari 2023.
Faktor lain yang menjadi fokus pelaku pasar adalah testimoni Kepala The Fed, Jerome Powell yang dijadwalkan pada 7 dan 8 Maret 2023.