Bisnis.com, JAKARTA - Investor pasar saham mencermati prospek saham Adaro Energy (ADRO) di tengah fluktuasi harga batu bara.
Begitu juga dengan saham Bank Jago (ARTO), di mana BNI Sekuritas mengubah rekomendasi dari jual menjadi beli. Berikut daftar 5 berita terpopuler di Kanal Market Bisnis.com:
1. Lampu Kuning Saham Adaro Energy (ADRO)
Tren harga komoditas barangkali tidak akan tertekan sejauh ekspektasi awal, dan performa emiten batu bara bisa jadi masih moncer.
Namun, proyeksi top line dan bottom line yang lebih rendah bikin lampu kuning mulai dihidupkan analis untuk saham emiten emas hitam, tak terkecuali PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).
2. BNI Sekuritas Ubah Panduan dari Jual ke Beli Bagi Saham ARTO, Mengapa?
Baca Juga
BNI Sekuritas mengubah rekomendasi saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dari jual menjadi beli dengan target harga Rp4.100 untuk 12 bulan ke depan.
Adapun pada sesi I perdagangan hari ini, Selasa (28/2/2023), saham ARTO sempat menyentuh posisi tertinggi di Rp2.580 per saham. Dengan demikian terdapat potensi kenaikan sebesar 60,78 persen.
Tim riset BNI Sekuritas memilih ARTO sebagai pilihan utama dalam saham bank digital karena saat ini valuasi Bank Jago terlihat lebih masuk akal dengan PBV 4,1 kali dalam setahun ke depan dibandingkan dengn kompetitor global Nubank sebesar 4,4 kali dan Kakao Bank sebesar 2 kali.
3. OJK Gerah Mau Awasi Pasar Negosiasi Saham, Ada Hubungan Sama ZATA?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku akan melakukan pengetatan dalam hal pengawasan secara menyeluruh terkait transaksi di pasar saham. Hal ini termasuk dalam mengawasi pasar negosiasi.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan secara terintegrasi.
"Dari pada saat perusahaan itu masuk untuk masuk IPO itu kita akan mengawasi sampai ke belakangnya, perdagangannya, termasuk perdagangannya itu salah satunya pasar negosiasi," kata Inarno di Gedung BEI, Jakarta, dikutip Selasa (28/2/2023).
4. Archipelago Investment Borong 3,78 Miliar Saham Primaya Hospital (PRAY)
Perusahaan investasi asal Singapura Archipelago Investment Pte Ltd resmi menjadi salah satu pemegang saham mayoritas emiten rumah sakit PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk. (PRAY) setelah mengakuisisi lebih dari 3,78 miliar saham perusahaan pengelola Primaya Hospital itu.
Berdasarkan laporan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 27 Februari 2023, nama Archipelago Investment muncul sebagai investor PRAY dengan kepemilikan di atas 5 persen terbaru.
Mereka kini menggenggam 27,15 persen saham PRAY setelah mengakuisisi 3,78 miliar (3.789.358.400) saham.
5. Providen Warehouse Tender Offer Saham MMLP Rp500 per Lembar
Provident Warehouse Pte. Ltd. (PWH) akan melakukan penawaran tender sukarela (Tender Offer) saham PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP) dengan harga penawaran Rp500 per saham.
Berdasarkan prospektus, PWH akan melakukan penawaran tender sukarela sebanyak-banyaknya 861,14 juta (861.141.800) saham MMLP. Harga penawaran tender sukarela tersebut mencapai Rp500 per saham.
Dengan demikian, nilai total penawaran tender sukarela sebanyak-banyaknya mencapai Rp430,57 miliar.