Bisnis.com, JAKARTA – Tren harga komoditas barangkali tidak akan tertekan sejauh ekspektasi awal, dan performa emiten batu bara bisa jadi masih moncer. Namun, proyeksi top line dan bottom line yang lebih rendah bikin lampu kuning mulai dihidupkan analis untuk saham emiten emas hitam, tak terkecuali PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).
Hingga artikel ini rilis, Selasa (28/2/2023), prospek jangka menengah ADRO sebenarnya masih dipandang positif oleh 23 dari 31 analis dalam konsensus Bloomberg. Namun, level ini sudah turun dari posisi awal tahun, ketika pandangan positif masih disematkan oleh 26 analis.